BeTimes.id – Camat Tambun Selatan Junaefi berkomitmen mengurangi sampah plastik sebagai upaya mengantisipasi berbagai masalah termasuk banjir seperti yang terjadi di mana sebagian wilayah Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Bekasi ini, terkena bencana tersebut.
Hal itu disampaikan dalam Musrembang tingkat Kecamatan Tambun Selatan di Perumahan Dukuh Bima Buana, Desa Lambangsari yang salah satunya terkena banjir awal Januari 2020 lalu. Wilayah Tambun Selatan termasuk ke dalam kategori paling parah. Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju, Selasa (11/2).
“Saat awal tahun, lokasi Musrembang ini terendam banjir sedalam 2 meter. Di sekitar itu ada Jambe. Dan Musrembang sengaja ditempatkan di lokasi itu, supaya memiliki makna yang khusus,” jelas Junaefi.

Junaefi pun memaparkan berbagai program yang menjadi prioritas di Kecamatan Tambun Selatan, yakni Pengurangan Sampah Plastik, normalisasi kali, pengadaan sumur resapan, lubang biopori, serta infrastruktur. “Untuk mendukung program Bupati Bekasi, di setiap sekolah mewajibkan para siswanya untuk membawa tempat makan dan minum sendiri. Nah untuk memfasilitasi siswa kami, semoga Dinas terkait dapat membuatkan tempat untuk para siswa mencuci alat makannya tersebut.” ucapnya.
Karena ketika bencana banjir awal tahun ini, Tambun Selatan terdampak bencana itu. Camat Tambun Selatan berharap di sepanjang Kali Jambe menuju Kecamatan Tambun Utara dapat dibangun badan jalan, seperti Banjir Kanal Timur. Ini diharapkan agar pengelolaan sampah sepanjang Kali Jambe dapat dijaga seluruh lapisan masyarakat.
Guna menjaga kearifan lokal di Kabupaten Bekasi, Camat Tambun Selatan juga berharap adanya pengadaan pohon-pohon khas seperti pohon Kecapi, pohon Jamblang, ataupun pohon Jengkol. Camat meminta jangan sampai pohon-pohon dengan kearifan lokal tersebut semakin jarang ditemui di daerah ini.
Menanggapi paparan Camat Tambun Selatan, Sekretaris Daerah Uju mengapresiasi komitmen pengurangan sampah plastik .
“Pengurangan sampah jadi komitmen yang kuat baik di setiap desa maupun di setiap sekolah,” ucap Uju.
Masalah sampah di Kabupaten Bekasi memang sudah menjadi perhatian Pemkab Bekasi. Ia mengatakan volume sampah sendiri sudah memasuki kategori darurat. “Satu hari total sampah hampir mencapai 2.000 ton, sementara dalam 1 hari, Pemkkab mengangkut 800 ton sampah, sehingga sisa sampah lainnya masih ada. Ini yang menjadi perhatian kami,” ucap Uju
Uju menambahkan, mengingat Kecamatan Tambun Selatan berpenduduk terbanyak se-Kabupaten Bekasi, Sekda berharap usulan-usulan yang menjadi prioritas terutama dalam hal lingkungan, dapat diwujudkan bersama guna membangun daerah ke arah yang lebih baik lagi.

Di akhir acara, Sekretaris Daerah didampingi Camat Tambun Selatan memberikan minuman kepada beberapa perwakilan siswa sekolah guna menguatkan komitmen dalam mendukung pengurangan sampah plastik.
Kecamatan Tambun Selatan sendiri merupakan Kecamatan penutup dalam rangkaian kegiatan musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun Anggaran 2021. (hem)
Komentar