PGI Kecam Terbunuhnya Guru dan Pembakaran Fasilitas Milik Gereja di Papua Pegunungan

Hukum800 Dilihat

Melki juga mempertanyakan apakah ada santunan kematian yang akan diberikan kepada keluarga korban, mengingat pengabdian Rosalia yang telah berjuang untuk pendidikan anak-anak di daerah pelosok.

Ia berharap pemerintah dan yayasan tidak hanya fokus pada pemulangan jenazah tetapi juga memberikan kejelasan mengenai jaminan sosial dan hak-hak duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Meski demikian, Melki tetap menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas proses evakuasi jenazah hingga tiba di Jayapura. Namun, ia berharap ada langkah lebih lanjut dalam menyelesaikan hak-hak korban.

Evaluasi Sistem Pengamanan Guru di Daerah Konflik

Ketua Yayasan Serafim, Pdt. Jhon Fallo mengungkapkan, Rosalia telah mengabdi dengan penuh dedikasi selama dua tahun di Distrik Anggruk. Ia menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut dan menegaskan perlunya evaluasi sistem pengamanan bagi tenaga pendidik di daerah rawan konflik seperti Yahukimo.

“Kami sedang berada dalam dilema. Namun, saat ini fokus kami adalah menangani jenazah dan korban yang masih dirawat. Kami juga berharap korban yang mengalami trauma dapat segera pulih, baik secara fisik maupun psikologis,” ujar Pdt. Jhon Fallo.

Kasus ini menarik perhatian publik terkait jaminan keselamatan bagi tenaga pendidik yang bertugas di wilayah terpencil dan rawan konflik. Keluarga korban berharap agar pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait segera memberikan kejelasan terkait hak-hak korban serta mempercepat proses pemulangan jenazah Rosalia Sogen. (Ralian)

Komentar