Para Pedagang di Kramat Jati Resah karena Pungli Preman Berbaju Ormas

Hukum33 Dilihat

Sementara itu, pedagang PKL juga merasa dirugikan dengan keberadaan ormas tersebut. Pasalnya, mereka harus membayar hingga jutaan rupiah agar lapak mereka tidak diusir.

“Setiap bulan itu harus membayar Rp 1 juta, tapi nanti setiap hari harus bayar juga uang harian Rp 20 ribu. Kalau tidak setor, ya nggak bakal boleh jualan di sini,” kata Karsidi.

Sementara itu, keberadaan ormas yang melakukan pungli juga dirasakan oleh sejumlah PKL. Bahkan, oknum ini sampai berani mengintimidasi kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati.

Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video tersebut, pria yang dinarasikan sebagai anggota ormas itu bersikap petantang-petenteng saat berada di hadapan umum.

Berdasarkan keterangan dalam video, pria yang diduga menjadi korban intimidasi ini merupakan seorang purnawirawan Polri berpangkat Inspektur Satu. Dinarasikan purnawirawan Polri itu merupakan kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati.

“Benar sekali (purnawirawan Polri). Beliau kepala keamanan di Pasar Induk,” kata Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (14/5).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dimintai konfirmasi memastikan pelaku sudah ditangkap. “Sudah ditangkap oleh Ditreskrimum Polda,” katanya.

Komentar