“Hindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR/MPR RI selama kegiatan unjuk rasa berlangsung. Atur waktu dan rute perjalanan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ade Ary menyampaikan pihak kepolisian melaksanakan pengamanan unjuk rasa secara profesional. Ade Ary berharap demo digelar dengan tertib dan kondusif.
“Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” paparnya.
Demo komunitas ojek dan sopir taksi online hari ini akan digelar di 3 titik yaitu kawasan Patung Kuda, depan gedung DPR/MPR RI, dan Kemenhub. Pihak kepolisian mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk melaksanakan pengamanan demo.
Aplikasi Dimatikan Massal
Ojek dan taksi online akan menolak pesanan dengan mematikan aplikasi dalam aksi demo ini. Asosiasi Ojol Garda Indonesia meminta masyarakat tidak melakukan pemesanan pada hari ini, Selasa (20/5).
“Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB,” kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, dalam keterangannya, kemarin.
Komentar