Utut mempertanyakan strategi pertahanan di RI apakah sudah pas atau tidak. Ia menyoroti keterbatasan APBN terkait dengan alutsista yang dimiliki oleh Indonesia.”Kalau di kita peluru kendali ini kalau bisa berlangsung 2 minggu saja lebih dari APBN kita tuh, anggarannya yang Rp 3.621 Triliun”, ujar Utut.
Ia meminta pemerintah RI mengevakuasi warga di Iran ke tempat yang terhindar dari konflik. Politikus PDIP ini menyinggung APBN RI yang hanya difokuskan untuk belanja bukan menabung.
Dikatakan, semestinya negara harus menabung untuk keadaan yang genting seperti perang dan menyarankan hal itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.”Mudah-mudahan ini juga jadi pelajaran buat APBN kita, APBN kita selama ini hanya mengerti untuk belanja dan tidak ada konsep menabung, sementara untuk hal-hal urgent begini kan tidak dianggarin,” ujar Utut.”Kan waktu digedok tanggal 19 September 2024 kan tidak tahu bakal ada perang seperti ini. Nah, ini ke depan kita harus ada konsep juga untuk menabung untuk hal-hal yang urgent seperti ini ini ke depan untuk Ibu Sri Mulyani,” imbuhnya.
Diketahui, konflik Israel dan Iran masih berlangsung. Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.”Setelah 65 jam agresi oleh rezim Zionis, 1.277 orang telah terluka. 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir,” tulis juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour di media sosial X pada Minggu (15/6) waktu setempat, dikutip dari kantor berita AFP, Senin (16/6).
Dia menambahkan bahwa 90 persen dari mereka yang tewas adalah warga sipil.Perang antara Iran dengan Israel saat ini terus berlanjut.
Pemerintah Iran menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai gencatan senjata di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel. Hal itu telah disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman. (ralian)
Komentar