BeTimes.id — Anggota DPRD Kota Bekasi Yenny Kristianti, berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan warga di RW 03, Kelurahan Kranji. Kecamatan Bekasi Barat terkait kebutuhan pagar pengaman di sepanjang sisi rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Desakan ini muncul untuk meminimalisir risiko kecelakaan di kawasan tersebut, terutama akibat perlintasan ilegal dan rel yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga. Sejak Januari hingga April 2025, tercatat sudah empat kali kecelakaan terjadi di sepanjang rel kereta api di Kranji.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat, yang mendesak pemasangan pagar pembatas untuk mencegah akses warga yang melintasi rel secara ilegal dan untuk melindungi pemukiman yang berdekatan dengan jalur tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak KAl dan Kementerian Perhubungan untuk membahas solusi terbaik, termasuk pemasangan pagar pengaman. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama,” tegas Yenny Kristianti dalam Reses ll TA 2025 DPRD Kota Bekasi yang digelar di RW 03, Kelurahan Kranji.
”Sebelum pagar pengaman dipasang, kami perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya melintas di area rel kereta api. Hal ini demi mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa warga.” tuturnya.
Dalam kunjungannya ke RW 03, Yenny Kristianti meninjau langsung kondisi rel kereta api yang terbuka dan membahayakan warga.
Selain itu, ia juga mengamati Kali Beringin, yang melintas melalui gorong-gorong di bawah rel kereta api. Kali Beringin ini, kata dia, kerap dipenuhi sampah dan banjir saat hujan deras, sehingga menambah lingkungan di sekitar masalah permukiman. (Adv/DPRD).
Komentar