Puncak peringatan Harkopnas ke-78 digelar di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat
BeTimes.id– Puncak acara Harkopnas ke-78 Tingkat Kabupaten Bekasi dimeriahkan lomba tumpeng sebagai bentuk sukacita dan simbol semangat gotong-royongini diikuti koperasi pegawai, koperasi karyawan, koperasi masyarakat umum, hingga koperasi desa di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat, Kamis (17/7).
Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Koperasi dan UKM berlangsung semarak dan menjadi momen kolaboratif antar koperasi di daerah industri terbesar di Asia Tenggara ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengatakan seluruh rangkaian acara, termasuk penyediaan tumpeng dan berbagai stand koperasi, merupakan hasil swadaya dari pelaku koperasi itu sendiri.
“ Totalitas partisipasi mereka luar biasa,” ujar Ida Farida.
Pemerintah daerah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pemenang.
Selain itu, panitia juga mengumumkan peserta terbaik dari barisan upacara sebagai bentuk penghargaan terhadap antusiasme koperasi dalam perayaan ini.
Terkait pembentukan Koperasi Merah Putih yang sudah 100 persen di desa dan kelurahan di Kabupaten Bekasi , Ida Farida menjelaskan, seluruh biaya legalitas dan pembentukan Koperasi Merah Putih, termasuk badan hukum dan Surat Keputusan (SK), sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah.
“Ini adalah wujud komitmen Pemkab Bekasi dalam membangun koperasi desa secara menyeluruh. Semua sudah terbentuk dan akan dilakukan launching mock-up pada 21 Juli mendatang.” terangnya.
Di acara launching nanti, dua koperasi akan dijadikan sebagai proyek percontohan, yaitu Koperasi Desa Kedungwaringin dan Desa Lambangsari Tambun Selatan.
“Koperasi Merah Putih akan mulai efektif operasional tahun ini. Beberapa sudah mulai berjalan secara teknis dan mendapat dukungan dari BUMN seperti Pertamina, Kimia Farma, Pupuk Indonesia, dan Bulog,” ucapnya.
Koperasi Merah Putih akan mengadopsi sistem bagi hasil, dan juga didukung lembaga keuangan seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Skema pembiayaan menggunakan soft loan dengan bunga rendah, bukan hibah.
“LPDB ini sudah bisa diakses berbagai jenis koperasi, mulai dari koperasi karyawan, koperasi PNS, hingga koperasi Merah Putih. Sudah ada koperasi yang mengakses dana miliaran rupiah,” ungkap Ida.
Ditegaskan bahwa koperasi memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, memperkuat sektor konsumsi dan distribusi, juga membuka lapangan kerja.
“Koperasi tidak hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi juga menyerap tenaga kerja, membuka peluang usaha, dan menumbuhkan kemandirian masyarakat,” tandas Ida Farida.(hem)
Komentar