Sebelum Diplomat Tewas Sempat Berada di Area rooftop Kemlu

Uncategorized465 Dilihat

Saklar itu digunakan untuk mengaktifkan listrik di dalam kamar. Ada kartu yang terpasang di saklar itu.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam telah meminta keterangan dari penjaga kos yang pertama kali menemukan dan membuka kamar korban. Dia juga meminta penjaga kos itu memeragakan posisi kunci.

“Posisi kunci ini sangat krusial, di situ kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini. Karena beliaulah yang membuka pertama kali. Terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya,” kata Cak Anam kepada wartawan, Selasa (22/7).

Cak Anam mengatakan ada dua jenis kunci pada pintu kamar korban. Pertama, kunci yang bisa dibuka dari luar dan dalam, kedua kunci slot yang hanya bisa dibuka dari dalam.

“Saya nanya ini posisi kunci yang slot, pertama yang slot ya yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam, itu posisinya terkunci. Jadi kami tadi konfirmasi langsung ke penjaganya karena ada video juga, kami cek videonya, kami konfirmasi ke dianya. Waktu dibuka posisinya terkunci,” jelasnya.

Anam mengatakan pihaknya juga mengecek plafon di kosan milik korban. Hasilnya, tidak ada kerusakan yang ditemukan.

“Terus posisi plafon, baik posisi plafon kamar maupun plafon kamar mandi tidak ada yang rusak sama sekali. Mungkin itu yang penting,” kata Anam.

Selain itu, kondisi saluran air hingga posisi kasur korban juga turut dicek. Hasil pengecekan CCTV di lokasi, ada persesuaian sebelum dan setelah korban ditemukan tewas.

“CCTV, jumlah CCTV, sebelum peristiwa sampai peristiwa jumlahnya sama. Ini tadi kami hitung semua CCTV yang ada di dalam. Nanti kita konfirmasi ke Polda Metro, di titik mana yang paling penting diambil CCTV-nya dan berapa lama CCTV itu diambilnya. Dua menit, tiga menit, dua jam, tiga jam, satu hari, dua hari,” tansas Anam. (ralian)

Komentar