Rugikan Negara Rp 285 triliun, Kejagung Akan Kejar Pengusaha Minyak Riza Chalid ke Malaysia

Hukum261 Dilihat

Pihaknya terus memonitor keberadaan Riza Chalid. “Ya, kita ikuti saja, kita monitor, info pastinya masih di Malaysia ya,” ujar Agus, di Istana, Jakarta, Rabu (6/8).

Agus mengatakan, terkait penerbitan red notice terhadap Riza Chalid, pemerintah menunggu Kejaksaan Agung terlebih dahulu. Agus meyakini Presiden Prabowo Subianto telah mengetahui laporan mengenai Riza Chalid ini.

“Nanti aparat penegak hukum yang mengajukan dari Kejaksaan Agung ya,” ujar dia. “Beliau pasti sudah dapat laporan dari APH lah,” imbuh Agus.

Seperti diketahui, Riza Chalid sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Februari 2025. Riza Chalid sudah beberapa kali dipanggil oleh Kejagung dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

Namun, dia tidak mengindahkan panggilan tersebut.Kejagung diketahui masih terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023. Jumlah kerugian negara ditaksir mencapai Rp 285 triliun.

Saat ini, total 18 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Berikut daftar para tersangka:1.

Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional5.

Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak10.

Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina 878(Persero) tahun 2011-2015.11. Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014.12. Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018.13. Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-202014. Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia & Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS)15. Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020.16. Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021.17. Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.18. Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owners PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak. ((ralian)

Komentar