“Dua kali makan papeda dengan beliau (Elisa Kambu-red) di Jakarta, dan kami bicarakan Sorong sebagai tuan rumah ini sangat sungguh-sungguh. Saya katakan kepada jajaran pengurus PNPS GMKI tentang keseriusan Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, yang juga hamba Tuhan untuk diadakannya PERAYA PSGMKI,”tandas mantan Deputi I Kepala Staf Presiden (KSP) itu.
Diakui Febry, ada beberapa daerah ingin menjadi tuan rumah PERAYA PSGMKI, namun pertimbangan untuk pembangunan dan masa depan Papua akhirnya PNPS GMKI memfokuskan Papua Barat Daya sebagai tuan rumah senior GMKI.
“Kamu ingin Papua Barat Daya sehat, cerdas, dan masa depan Papua Barat Daya ke depan. Karena masalah pergumulan ke depan bukan hal yang mudah. Secara global dunia tidak sehat-sehat saja. Perang Ukrania dan Rusia, krisis energi dan finansial membuat kita sendiri tidak bebas,”tandas Febry.
Indonesia dua tahun ini, lanjut Febry, mengalami resesi yang sangat serius sehingga membuat pemerintah pusat dan daerah harus pintar-pintar mengikat pinggang.
“Karena daerah masih ketergantungan kepada pemerintah pusat dalam anggaran APBN yang sangat besar. Kami percaya dengan senior Elisa Kambu dengan pengalamannya sebagai birokrat, dan kami sangat yakin, orang ini (Elisa Kambu-red) adalah takut akan Tuhan. Saya merasa Papua Barat Daya akan mendapat berkat di tangan orang benar. Oleh karena itu izinkan saya kepada senior-senior GMKI di Papua Barat Daya mendukung beliau,”kata Febry.
Komentar