PGI: Perempuan Bukan Sekadar korban, Melainkan Subjek Perjuangan Melawan Kekerasan dan Intoleransi

Umum48 Dilihat

BeTimes.id– Wakil Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Lenta E. Simbolon menyebutkan, polikrisis yang dihadapi gereja-gereja serta berbagai upaya advokasi yang telah dilakukan PGI.

Menurutnya, persoalan intoleransi dan diskriminasi yang kerap menimpa perempuan dan anak-anak membutuhkan kerja sama lintas lembaga. Gereja berkomitmen tidak hanya hadir dalam level advokasi kebijakan, tetapi juga mendampingi jemaat di akar rumput.

“Bagi PGI, perempuan bukan sekadar korban, melainkan subjek yang perlu diberdayakan dalam perjuangan melawan kekerasan dan intoleransi. Karena itu, sinergi dengan Komnas Perempuan sangat penting agar suara mereka tidak terabaikan. Kami menyambut gembira kerja sama dengan Komnas Perempuan dan berharap segera disusun Nota Kesepahaman untuk memperkuat kerja bersama dengan komitmen dan tanggung jawab,” kata Lenta, saat menerima kunjungan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan di Grha Oikoumene, Jakarta, seperti dikutip dari situs PGI, Jumat (3/10).

PGI melalui Bidang Keadilan dan Perdamaian (KP) telah memulai program paralegal di sejumlah wilayah. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat pendampingan hukum jemaat yang menghadapi diskriminasi maupun hambatan beribadah. Ia mencontohkan kasus di Padang yang bahkan sempat mendapat perhatian Wakil Presiden.

“Kami berharap kasus serupa tidak berulang, dan pengalaman ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memperjuangkan keadilan dan hak beribadah setiap warga,”imbuh Lenta.

Komentar