Anggota DPRD Jakarta Rio Sambodo: Masalah Agraria Harus Perhatikan Aspek Kepentingan Sosial Masyarakat

Pemerintahan20 Dilihat

BeTimes.id– Jakarta meski kelihatan dengan hingar bingarnya , gemerlap, dan gegap gempita. Namun, sejujurnya kota paling timpang setelah Yogyakarta. Sehingga perlu membangun kota dengan ekosistemnya, dengan memperhatikan masyarakat yang hidup tanpa terjadi ada yang dipinggirkan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengatakan, jika pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memperhatikan masalah ketimpangan yang terjadi, maka akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam kehidupan masyarakat Jakarta.

“Ada ketidakadilan dalam kebutuhan kebutuhan dasar dalam hidup masyarakat Jakarta. Masalah pembangunan Jakarta sudah dikonsep dengan baik era Gubernur Jakarta tahun 1953 Sudiro, namun sampai saat ini pembangunan yang terjadi masih dipertanyakan Jakarta untuk siapa?.

Hal inilah yang perlu diperhatikan dalam mengatasi ketimpangan yang terjadi,”ujar RiO, panggilan Dwi RiO Sambodo, dalam Focus Group Discussion (FGD) Seri I bertajuk “Reforma Agraria Perkotaan Sebagai Ruang Hidup Yang Berkeadilan”,dalam Rangkaian Pra Konferda V Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya Menyongsong 500 Tahun Jakarta Dan Tantangan Membangun Peradaban Kota, di Sekretariat DPP GMNI, Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta, Sabtu (19/10).

Menurut Sekretaris Fraksi DPRD PDI Perjuangan, pembangunan Jakarta yang ego sektoral mengakibatkan ketimpangan yang sangat merugikan bagi masyarakat Jakarta itu sendiri, dan jika tidak diatasi dengan baik maka akan menimbulkan bom Waktu yang sangat merugikan dan dilematis.

Komentar