“Sejauh ini Jakarta dibangun dengan konsep rasialisme dan sampai saat ini tidak berubah. Kalau dulu ada kampung Eropa, Kampung Arab, Kampung Timur Jauh, kampung rakyat. Kalau sekarang ada kampung elit dan kamung orang miskin,” tandas Iwan.
Iwan menegaskan, Jakarta tidak pernah dibangun untuk rakyat kecil. “Ada proses peminggiran yang dihadapi rakyat miskin dengan penggusuran, ahli fungsi, dan konsep perampasan ruang terjadi untuk melanggengkan cara alat-alat kapitalisme,” kata Iwan.
Pakar Tata Ruang dan Perkotaan Dedy Rachmadi mengatakan, sampai saat ini masalah agraria di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditata dengan baik oleh Pemerintah Provinsi DKI8 Jakarta.
“Jangan masalah agraria dilihat hanya untuk kepentingan ekonomi semata, sementara aspek sosial diabaikan. Selama ini kampung selalu identik tempatnya orang jahat, dan kriminalitas,”ujar Dedy. (ralian)
Komentar