70 Juta Pekerja Informal Masih Hidup Tanpa Perlindungan, Pentingnya Negara Hadir

Umum43 Dilihat

Padahal bagi mereka, satu hari tidak bekerja berarti tidak ada pemasukan. Dalam kondisi seperti itu, membayar iuran kerap dianggap bukan kebutuhan mendesak, tetapi beban tambahan.

Penghasilan Tak Tetap, Iuran Sulit Dipastikan
Pendapatan pekerja informal bersifat fluktuatif. Hari ini mungkin cukup, besok bisa tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Dengan situasi seperti ini, iuran rutin terasa berat. Dalam pandangan sederhana, uang hari ini lebih baik digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga ketimbang membayar sesuatu yang manfaatnya belum langsung terlihat.

Minimnya Akses dan Literasi Digital
Meski BPJS Ketenagakerjaan telah membuka pendaftaran daring, tidak semua pekerja informal memiliki ponsel pintar atau kemampuan digital.

Di banyak daerah, bahkan sinyal internet pun masih menjadi kendala. Kondisi ini membuat sebagian besar dari mereka belum tahu bahwa bisa mendaftar sendiri walaupun bukan karyawan di suatu perusahaan. Untuk di beberapa kota besar memang sudah ada wadah atau agen BPJS Ketenagakerjaan yang biasa dinamakan Perisai. Namun agen Perisai juga ternyata masih kurang maksimal dalam menjaring pekerja informal tersebut.

Masalah Kepercayaan
Ada pula persoalan kepercayaan. Beberapa pekerja masih ragu akan kemudahan klaim dan manfaat program. Mereka mendengar cerita bahwa prosesnya sulit atau hasilnya tak sepadan. Kurangnya testimoni positif di lingkungan sekitar membuat persepsi ini sulit diubah, meskipun banyak kisah nyata pekerja informal yang telah terbantu ketika mengalami kecelakaan kerja atau kehilangan penghasilan.

Komentar