BeTimes.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi Nurul Sumarheni, akui keteledoran jajarannya dalam pengangkatan surat suara terlipat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Alasannya, kondisi mengejar target untuk kedatangan surat suara yang akan datang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengharuskan jajarannya memindahkan surat tersebut menggunakan truk terbuka dari Gelanggang Olahraga (GOR) menuju gudang KPUD Aren Jaya. Hal ini disampaikan Nurul Sumartini kepada bekasitimes.id, Rabu (20/3/2019).
Menurutnya surat suara yang sudah terlipat diangkut menggunakan truk tersebut berjumlah 68 ribu, biasanya dibawah menggunakan dua mobil box dan pengawalan.
Namun, lanjut dia, karena kondisi mengejar target dalam memindahkan surat yang sudah terlipat ke gudang Duren Jaya adanya inisiatif untuk menggunakan truk.
“Karena di GOR sendiri harus ada tempat yang kosong, mengingat akan ada surat suara DPD yang akan mau datang hari itu juga, kita berinsiatif,” kata Nurul, diruang kerjanya.
Nurul mengklaim adanya inisiatif yang diambilnya menggunakan truk terbuka dengan dilapisi terpal serta pengawalan, namun tidak dijalankan bawahannya.
“Biasanya kita membawa surat suara yang sudah terlipat itu dengan dua mobil box, karena kami dikejar target yang harus mengosongkan ruang di GOR, kita punya inisiatif menggunakan truk tadi,” katanya.
Ia juga menyesali atas insiden yang telah terjadi pada hari Selasa (19/3/2019), truk terbuka itu tidak menggunakan terpal dan ketinggian muatan melebihi badan kendaraan tersebut.
“Kemudian ada faktor kelalaian dari petugas dilapangan. Tetapi sebenarnya kalau secara aturan juknis pendistribusian logistik pemilu itu tidak diatur secara detail,” kelitnya.
Dirinya juga menjamin penyelenggaraan pemilu di Kota Bekasi dilaksanakan secara berintegritas dan proporsional.
“Peristiwa kemarin itu hanya satu satunya yang menggunakan truk terbuka. Karena sebelumnya kami juga sudah memindahkan surat suara yang terlipat 1 juta lebih kegudang Duren Jaya dengan menggunakan mobil box dan pengawalan,” jelasnya. (tgm)
Komentar