Bupati Bekasi Tandatangani MoU  Pencegahan Radikalisme

Hukum536 Dilihat

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Risman Tarihoran seusai menandatangani Mou pemberantasan paham radikalismen (ist)

BeTimes.id – Perang terhadap paham radikalisme terus disuarakan. Bahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi telah menandatangani   Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, MUI, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi sebagai bukti komitmennya.

Pemda  berkomitmen dan mendukung semua upaya pemberantasan paham radikalisme tersebut sebagaimana diungkapkan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja usai melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)  di Mapolres  Metro Bekasi, Jumat (26/7).

Nota Kesepahaman itu, bukti komitmen pihak terkait. Kesepakatan bersama  untuk  mencegah penyebaran pemahaman radikalisme di daerah industri terbesar di Indonesia ini. Karenanya, diharapkan semua pihak ikut berperan, sehingga paham radikalisme dari daerah ini bisa disingkirkan.

Eka Supria Atmaja yang dilantik sebagai Bupati menggantikan Neneng Hasanah Yasin sekitar 2 bulan ini sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Polres Metro Bekasi. Ia juga berharap dukungan semua pihak, sehingga apa yang menjadi sasaran bisa tercapai. Daerah ini bisa beba dari paham radikalisme yang memang bisa merusak.

“Saya sangat mengapresiasi dan menilai sangat positif atas hal baik yang kita lakukan, saya berharap semoga dengan adanya kesepahaman ini semua dapat bekerjasama dan bersinergi dalam mencegah paham radikalisme,” tutur Eka.

Pihaknya akan segera melakukan  sosialisasi kepada masyarakat  sehingga memahami tentang radikalisme. Masyarakat pun harus berperan dalam memerangi paham radikalisme.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Candra Sukma Kumara dalam kesempatan yang sama menuturkan, akan melakukan sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme, dengan memberikan edukasi ke masyarakat berupa penyuluhan.

Dikatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan masuk ke sekolah-sekolah terutama memang yang banyak menjadi target  anak sekolah yang memang rasa ingin tahunya lebih besar. Kemudian nanti kita akan membentuk satu tim/Satgas akan road show memberikan penyuluhan,” ucapnya.

Dengan penyuluhan tersebut, katanya di samping dalam rangka meningkatkan wawasan dan pemahaman bagi para pelajar tentang paham dan aliran yang dapat  membahayakan pertumbuhan generasi muda, juga sebagai langkah strategis dalam upaya untuk menangkal dan membentengi diri dari faham radikalisme.

“Saya berharap generasi muda khususnya kalangan pelajar akan lebih waspada terhadap ancaman dari luar dan juga sebagai modal untuk memahami lingkungan sehingga tidak mudah terpengaruh dengan adanya aliran radikal,” katanya. (hms/hem)

 

Komentar