BeTimes-Sektor Pariwisata di Kabupaten Bekasi akan dibuat kinclong dan mampu menarik minat wisatawan ke daerah industri terbesar di Asia Tenggara ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Encep S Jaya mengatakan, ada sejumlah lokasi yang akan dijadikan destinasi wisata yang akan dimulai pembangunannya tahun 2021 mendatang. “Tahun ini terhambat dengan pandemi Covid-19, sehingga anggaran yang akan memulai pembangunan sektor wisata, tidak bisa dilaksanakan. Karena anggaran dipotong 35 persen untuk kepentingan penanganan virus Corona itu,” kata Encep S Jaya kepada Bekasi Times.
Yang pasti, 3 tahun ke depan, jika anggaran yang diajukan disetujui, maka Pariwisata di daerah ini, tidak kalah dengan wisata di daerah lainnya. Banyak potensi yang bisa dikembangkan, makanya diharapkan anggaran yang diajukan untuk tahun depan mendapat persetujuan, dan pembangunan sektor Pariwisata akan dikebut,” katanya.
Sebagai daerah industri terbesar di Asia Tenggara, harus diimbangi dengan sektor Wisata. Selama ini belum bisa diwujudkan, namun ke depan, akan direalisir hingga pariwisata semakin hidup dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Tiga tahun, sektor ini akan hebat. Saya akan buktikan, jika anggarannya tersedia. Sebab, potensi tanpa dana, mustahil bisa terlaksana. Tapi, dengan rencana pembangunan pariwisata itu, telah mendapat respon dari Gubernur Jawa Barat. Buktinya, tahun 2021 Pemprov Jabar akan menggelontorkan dana Rp 35 milia untuk pembangunan wisata laut di Muara Gembong.
Dengan dana itu, sudah bisa memulai pembangunannya. Karena mewujudkan wisata laut itu, dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar. Daerah tujuan wisata itu, akan mudah dijangkau, apalagi pembangunan jalan tol Cibitung-Tanjung Priok akan mendukung akses jalan,
Ditambahkan, selain wisata laut, ada 5 Situ yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata. Kelima situ tersebut, yaitu Situ Rawa Binong, Situ Rawa Tegal Abidin, Situ Cibeureum, Situ Rawa Ceper, dan Situ Rawa Cipalahar. Jika ini ditata dengan baik, akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Karenanya, situ-situ itu akan dirubah untuk menarik minat wisatawan. Karena di sana nantinya akan berkembang, jika didukung dengan adanya tempat pertunjukan. “Saya di tempatkan di Dinas Pariwisata, tentu saja untuk mengembangkan sektor ini, karena akan meningkatkan PAD bagi daerah. Mohon dukungan semua pihak, agar bisa terlaksana ke depan,” kata mantan Kabag Humas ini. (hem)
Komentar