Lantas, pelaku langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah korban dengan tangan kosong.”Pada saat itu, tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban, sehingga mengakibatkan korban bercucuran darah dan luka serius di wajah, dan akhirnya meninggal dunia di tempat,” jelas Aji.
Pelaku Lapor Security usai bunuh tantenya. Pelaku kemudian mengirim pesan ke temannya tak bisa ikut kumpul-kumpul.
Dia juga menceritakan telah membunuh tantenya melalui chat dan mengirim foto ada luka di tangannya usai memukuli korban.
Pelaku juga melapor ke security.perumahan tersebut dan mengakui perbuatannya.”Yang bersangkutan setelah melakukan pembunuhan, kemudian memberitahukan temannya, security lalu dilaporkan ke Pak RT. Dia (Eki) mengungkapkan bahwa dia membunuh tantenya lewat chat juga ke teman-temannya,” tambah Aji.
Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa bersama empat saksi lainnya. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku mengaku kesal karena kerap merasa dikekang korban. Dia merasa sering dilarang pergi ke luar rumah, dan hal itu memicu dendam yang selama ini dipendam.
“Berdasarkan keterangan tersangka, sering dilarang-larang korban sehingga merasa dibatasi dan dikekang. Ini diperkuat juga dari hasil chat kepada teman-teman terdekatnya,” ungkap Aji.
Meski Eki mengaku tak menggunakan alat atau senjata saat membunuh korban, polisi tetap menunggu hasil autopsi guna memastikan jenis luka yang diderita korban.
Komentar