Selain itu, Huda menyorot adanya tarif dengan skema prioritas. Menurutnya, hal tersebut harus segera diakhiri karena merugikan mitra pengemudi dan mitra pedagang makanan.
“Karena tipisnya margin keuntungan,” ucapnya.
Pemerintah, Huda mengatakan, harus segera menggelar dialog yang lebih konstruktif dengan penyedia aplikasi, mitra pengemudi, dan mitra pedagang. Hal ini guna mencari skema yang saling menguntungkan antar para pihak.
“Mendorong keuntungan dari ekosistem layanan transportasi berbasis digital untuk kesejahteraan mitra pengemudi maupun merchant. Misalnya 20% keuntungan bersih digunakan untuk mendirikan koperasi mitra,” lanjut Huda.
Diketahui, unjuk rasa hari ini akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Pengemudi ojek dan taksi online yang akan demo berasal dari berbagai daerah.
Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, aksi unras dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta, dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta.
Dia mengatakan, dalam demo hari ini, ojek dan taksi online akan menolak pesanan dengan mematikan aplikasi. Asosiasi Ojol Garda Indonesia meminta masyarakat tidak melakukan pemesanan pada Selasa (20/5).
Komentar