BeTimes.id– Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono prihatin atas kasus perusakan rumah saat retret di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Hendropriyono menilai aksi itu mengancam harmoni sosial.”Sebagai Veteran Pembela RI, atas nama para orang tua (Senior Citizen) saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden penyerangan terhadap warga yang sedang menjalani retret keagamaan di daerah Sukabumi,” kata Hendro, dalam keterangannya, Kamis (3/7).
Hendro mengatakan aksi perusakan dan pembubaran peserta retret bukan sekadar pelanggaran pidana, melainkan tindakan anarkis yang melecehkan hak konstitusional warga negara untuk beribadah sesuai keyakinan. “Perbuatan main hakim sendiri seperti itu berarti telah mendegradasi peran negara, mencederai nilai Pancasila, serta mengancam harmoni sosial dan integritas kebangsaan,” ucapnya.
Hendropriyono juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang selalu mengajak untuk bersatu. Dia menilai saat ini sedang dalam kondisi geopolitik yang rawan.”Jangan begitu mudah terhasut oleh provokasi atau penunggangan terhadap konflik di antara kita oleh intelijen negara asing Perbuatan kalian sebenarnya tidak sederhana, karena merupakan bentuk intoleransi, yang merundung kebebasan beragama dan ketertiban umum,” jelas Hendropriyono.
Dia mengatakan generasi peneru bangsa jangan sampai merusak agama dengan prilaku anarkis. Hendropriyono mengajak untuk memperkuat nilai-nilai hukum dan kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa.”Negara tidak mungkin akan absen ketika keadilan diinjak-injak di depan mata. Kejahatan atas nama mayoritas tetaplah merupakan kejahatan. Jangan kalian mengumbar hawa nafsu dengan membuat derita pada orang lain, sehingga akhirnya nanti dengan menyesal harus berhadapan dengan negara,” ucapnya.
Komentar