BeTimes.id– Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) sambagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (14/7).
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai isu kebangsaan dan menegaskan komitmen kolaborasi lintas iman demi merawat persatuan Indonesia.
Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Sinurat menyampaikan langsung keprihatinan atas sejumlah kasus intoleransi yang baru-baru ini terjadi, salah satunya pembubaran kegiatan retret pemuda Kristen di Sukabumi serta polemik Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja Katolik, dan Gereja Batak Kristen Protestan (GBKP) di Depok, Jawa Barat.
“Kami menyampaikan kepada Ketum PBNU bahwa intoleransi semacam ini menjadi alarm bagi semua pihak. Ini bukan hanya soal kebebasan beragama, tapi juga soal komitmen kita terhadap Pancasila sebagai konsensus kebangsaan,” ujar Sahat.
Selain itu, GAMKI menyampaikan dukungan terhadap upaya yang dilakukan pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dalam menyuarakan keadilan lingkungan hidup. “Kami melihat ini sebagai isu bersama. NU dan HKBP memiliki semangat yang sama dalam memperjuangkan keadilan ekologis,” katanya.
Komentar