“Jejak peninggalan almarhum Hoegeng Imam Santoso, terus bisa mendorong semangat dan motivasi, khususnya institusi Polri, untuk menjadi Polri yang betul-betul mengabdi, melayani, dekat dan dicintai masyarakat,” tegasnya.
Kapolri menekankan pentingnya keseimbangan antara pemberian penghargaan bagi personel berprestasi dan tindakan tegas bagi pelanggaran disiplin maupun etika.
“Saya selalu berkomitmen, yang baik diberikan reward, namun yang melanggar tidak pernah ragu memberikan punishment,” tandas Jenderal Sigit.
Ia pun mengakhiri ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran dan masyarakat yang terus mendukung upaya Polri menjadi institusi yang lebih profesional dan terpercaya.
“Kami mohon doanya agar Polri terus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025 menjadi ajang apresiasi tahunan bagi anggota Polri yang menunjukkan keteladanan dalam berbagai bidang, mulai dari dedikasi, inovasi, integritas, hingga perlindungan terhadap kelompok rentan dan pengabdian di wilayah pedalaman.(***)
Komentar