Perempuan Sudah Merdeka?

Nasional215 Dilihat

“Perempuan punya daya ubah yang luar biasa, tapi sering terhenti oleh dinding yang tak kasatmata,” Saya adalah perempuan yang tumbuh dan lahir di Jawa Barat.

Sejak Zaman kuliah saya aktif di berbagai organisasi, saya pernah menjadi Ketua Cabang Bandung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang membentuk dasar idealisme, aktif di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang menajamkan kepedulian terhadap isu lingkungan, menjadi praktisi pemilu dan kerap diminta menjadi pengamat kebijakan publik serta pandangan politik dalam berbagai kegiatan diskusi ditingkat lokal atau nasional.

Bagi saya, perempuan tidak hanya harus hadir dalam ruang demokrasi, tetapi juga memiliki posisi strategis untuk mempengaruhi arah kebijakan.Membangun Yayasan Gemintang Suara Campernik adalah panggilan hati.

Yayasan ini saya dedikasikan untuk penguatan peran perempuan, terutama di Jawa Barat, agar mampu menjadi aktor penting dalam menjaga warisan budaya, memperjuangkan hak-hak politik, dan membangun tatanan sosial yang lebih adil. saya percaya, kemerdekaan sosial perempuan belum sepenuhnya tercapai selama masih ada ketimpangan peran yang dilegitimasi oleh tradisi patriarki.

“Perempuan Jawa Barat bukan hanya penjaga budaya, tapi juga pembaharu,” “Mereka harus merdeka secara sosial, bebas berpartisipasi di ruang publik, dan berani menjadi pengambil keputusan.”Delapan puluh tahun lalu, kemerdekaan diproklamasikan untuk membebaskan bangsa dari penjajahan.

Komentar