BeTimes.id– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) harus kembali dengan jati dirinya menjadi rumah doa, dan rumah talenta. Dengan mewujudkan harapan dari pendiri GMKI Yohanes Leimena dengan membangun spiritual yang berkualitas.
Ketua Umum GMKI Prima Surbakti mengakui, bahwa perkembangan dunia di era digitalisasi ini serba cepat. Namun di tengah cepatnya perubahan yang terjadi masalah pragmatisme dan hedonisme menjadi tantangan yang harus dihadapi kader-kader GMKI dalam menyuarakan suara kenabiannya.
“Hal inilah yang kami alami sekarang ini, terjadi kerapuhan moral, dan kerapuhan spiritual. Kalau menyalahkan generasi anak mudanya sama saja mengutuk kegelapan. Kami berpikir adalah GMKI menjadi lilin di tengah kegelapanb,” ujar Prima, acara diskusi Salemba Fest, di halaman PersekutuaN Gereja-gereja di Indonesi (PGI), Jakarta, Jumat (15/8).
Hadir Sekretaris Umum PP GMKI Jessica Esther Warouw.
Hadir pembicara mantan Anggota DPR RI Martin Hutabarat, Praktisi Hukum Bisnis Universitas Kristen Indonesia (UKI) Dr. Bernard Nainggolan, dan moderator Sekjen PNPS GMKI Dr. Sahat HMT Sinaga.
Menurut Prima, sekretariat GMKI akan dijadikan sebagai tranfer pengetahuan, dan moral antara senior dan junior.
Komentar