Febry Tetelepta: Organisasi Senior GMKI Tidak Boleh Diintervensi Kekuasaan dan Uang

Berita47 Dilihat

Febry menambahkan bahwa membangun organisasi senior GMKI, baik di tingkat nasional maupun daerah, bukan perkara mudah karena membutuhkan pergumulan panjang di tengah dinamika politik nasional.

Ia mengakui bahwa kegiatan organisasi ini memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit, tetapi menegaskan bahwa organisasi tidak boleh diintimidasi atau dikendalikan oleh kekuasaan dan uang. “Ini prinsip yang saya jaga dengan sangat hati-hati,” ujarnya.Kedatangan Ketum PNPS GMKI Febry Calvin Tetelepta bersama Sekretaris Jenderal Dr. Sahat HMT Sinaga dan jajaran pengurus nasional ke Sorong disambut meriah di Bandara Domine Eduard Osok, Sabtu (13/9).

Panitia PERAYA PS-GMKI menyambut mereka dengan tarian adat, penyerahan topi mahkota burung Cendrawasih, dan selendang kain Timor yang dipasangkan langsung oleh para pelajar SMA Kota Sorong.

Mereka yang dilantik dan diteguhkan dalam kesempatan itu antara lain Ketua Panitia Nasional PERAYA PS-GMKI Drs. Max Izaak Fonataba, Sekretaris Panitia Drs. Wllyian Sahetapy, M.Si, Ketua Cabang PCPS GMKI Sorong Elimas Bosawer, SPAK, dan Sekretaris Cabang Orgenes Antoh, ST, MSc.Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Anggota DPD RI Pdt. Mamberob Rumakiek, M.KeSos (mantan Ketua Umum PP GMKI), Sekda Papua Barat Daya Yacob Kareth, Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Selfiana Sangkek, SE., M.Si, serta perwakilan pemerintah daerah dari Raja Ampat, Sorong, Maybrat, Sorong Selatan, dan Kota Sorong.

Hadir pula Ketua Klasis GKI Sorong Pdt. Jeane Haurisa, Kadis Pendidikan Papua Christian Sohilait, Wakil Sekjen PNPS GMKI Ronald Richard Lapilatu, Ketua Steering Committee Jeirry Sumampow, senior GMKI Cabang Jayapura Petrus Mambai, dan para perwakilan organisasi Cipayung seperti HMI, GMNI, PMII, dan PMKRI di Papua Barat Daya.

Komentar