BeTimes.id– Bekasi– Proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, menuai sorotan tajam. Pasalnya, dua dari tiga nama calon yang tengah mengikuti tahapan akhir, dinilai memiliki rekam jejak kasus dan persoalan integritas.
Namun, justru kedua nama bermasalah itu, dikabarkan menjadi kandidat yang paling dijagokan untuk menduduki jabatan strategis tersebut.
Ketus LSM Masyarakat Terpadu (MASTER), Arnol kepada Bekasi Times, menilai ini menjadi sinyal buruk bagi upaya pembenahan birokrasi di tubuh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Jabatan paling bergengsi PNS di Kabupaten Bekasi ini, merupakan motor penggerak utama dan administratif dalam sistem pemerintahan daerah.“Kita tahu, dua dari tiga calon ini punya catatan yang sudah lama jadi sorotan publik. Informasinya terbuka di media, bahkan sempat menjadi perhatian aparat penegak hukum. Jika kedua nama ini dijagokan, publik wajar curiga ada kepentingan tertentu di balik proses seleksi,” tegas Ketua LSM MASTER, dalam keterangan resminya, Senin (27/10).
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, agar lebih peka dan responsif terhadap informasi publik serta pemberitaan media massa yang menyoroti sepak terjang para calon.
Komentar