BeTimes.id– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mempertimbangkan usulan masyarakat terkait penerapan tarif untuk Mikrotrans atau JakLingko, yang sebelumnya gratis.
Pramono menegaskan kenaikan tarif hampir pasti dilakukan, mengingat besarnya beban subsidi yang ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Saat ini, setiap tiket Transjakarta disubsidi hingga Rp 9.700.”Kondisi ini kian terasa berat mengingat Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp 15 triliun,” ujar Pramono di Balaikota, Jakarta, Kamis (30/10).
Dikatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memfinalkan untuk itu. “Sebenarnya di tarif yang lama pun kami sudah memberikan subsidi per tiket Rp 9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu apalagi DBH-nya dipotong,” tandas Pramono.
Pramono mengatakan, meski tarif masih rendah, sebagian besar transportasi umum di Jakarta termasuk yang termurah dibandingkan kota lain di Indonesia. “Jadi, kadang kala kita kasih gratis pun salah. Tapi nggak apa-apa, masukannya akan kami pertimbangkan,” ujar Pramono.
Pramono mengatakan pertimbangan naik tarif ini muncul menyusul keluhan masyarakat terhadap perilaku sopir JakLingko di lapangan, yang dinilai ugal-ugalan, kurang ramah, dan membawa keluarga saat bertugas.






Komentar