Mantan Wamenaker Noel Datangi Kantor KPK Kenakan Kopiah Serta keffiyeh, Sudan Menjadi Mualaf?

Hukum152 Dilihat

BeTImes.id– Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel mendadak tampil berbeda saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).

Noel yang berompi oranye tangan terborgol terlihat mencolok dengan kopiah serta keffiyeh, syal khas Timur Tengah atau Arab.

Menurut Noel, penampilan tersebut untuk terlihat lebih keren. Apakah Noel sudah berpindah server? Dia hanya tersenyum kecil, tanpa menjawab. Sembari berjalan menuju kantor anti rasuah. “Artinya, makin keren,” kata Noel kepada awak media ketika akan masuk Gedung Merah Putih KPK.

Ia mengatakan, penampilan tersebut sekaligus sebagai persiapan jelang tahap P-21 atau pelimpahan perkara ke pengadilan.”P21 hari ini, ya harus siap lah. Masa nggak siap. Petarung dimanapun harus siap,” ucapnya.Noel juga menegaskan dalam kasus dugaan korupsi berupa praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tidak terdapat kerugian negara.”Enggak lah, ya masa ada kerugian negaranya,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 20 Agustus 2025 dan mengamankan 14 orang. Dari jumlah tersebut, 11 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Noel, dan langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK Gedung Merah Putih untuk 20 hari pertama.

Dalam konstruksi perkara, KPK menemukan dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker yang berlangsung sejak 2019 hingga 2025 dengan nilai total mencapai Rp81 miliar.

Padahal, biaya resmi sertifikasi hanya sebesar Rp275 ribu sesuai tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Namun, para pekerja diduga dipaksa membayar hingga Rp6 juta dengan ancaman proses pengurusan diperlambat apabila tidak memberikan uang tambahan.

Berdasarkan hasil penyidikan awal, Noel diduga menerima aliran dana sekitar Rp3 miliar.

Uang tersebut diduga digunakan untuk renovasi rumah hingga membeli sepeda motor Ducati Scrambler berwarna hitam-biru.Dalam pengembangan penyidikan, KPK kemudian menetapkan tiga tersangka baru yang hingga kini masih dalam tahap penyidikan dan belum disidangkan, mereka:1. Chairul Fadly Harahap (CFH) selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan2.

Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga (SMS)3. Eks Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang (HR). (ralian)

Komentar