Belum Habis Bulan Januari, Terdapat 75 Kasus Nyamuk DBD di Kota Bekasi

Peristiwa743 Dilihat

BeTimes.id – Wow, penyebaran wabah nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi tahun 2019 sepertinya akan meningkat.

Penyebaran nyamuk DBD pada tahun 2018 yang hanya terdapat 45 kasus di Kota Bekasi, kini menjadi 75 kasus di tahun 2019. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati kepada bekasitimes.id, Senin (28/1).

Menurutnya, dalam jangka yang belum satu bulan lamanya masyarakat diminta untuk waspada dan kejadian ini telah menjadi catatan Dinkes. Dan tidak menutup kemungkinan kata Tanti, DBD akan meningkat kembali.

Pasalnya, lanjut dia, pada tahun 2015 terdapat 50 kasus DBD, tahun 2016 meningkat menjadi 196 kasus. Dan terjadi penurunan pada tahun 2017 menjadi 89 kasus, tahun 2018 makin menurun menjadi 45 kasus. Serta meningkat menjadi 75 kasus sampai tanggal 28 Januari 2019.

“Kita harus mewaspadai nyamuk DBD karena baru sebulan. Kita juga belum sampai tanggal 31 Januari 2019. Kemungkinan besar akan terjadi peningkatan kembali,” kata Tanti, diruang kerjanya.

Tanti mengklaim bahwa dinas yang dipimpinnya sudah ada upaya dilakukan jajarannya, seperti pembersih sarang nyamuk sesuai dengan instruksi walikota.

“Kita sudah sesuai instruksi walikota terkait dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN). Dan bersama Diskominfo membuat aplikasi sik tik-tik DBD,” jelasnya.

Melalui aplikasi itu lanjut dia, masyarakat bisa melakukan pelaporan dan diminta untuk selalu hidup bersih agar tidak terkena nyamuk ini.

Disinggung tentang penyebaran nyamuk DBD di Kota Bekasi, jelas dia, pada tahun 2018 peningkatan kasus nyamuk DBD di 12 Kecamatan hingga kini telah menjadi perhatian Dinkes Kota Bekasi.

“Untuk tahun 2018 terdapat 129 kasus untuk wilayah Bekasi Utara, 107 kasus untuk wilayah Bekasi Barat. 69 kasus untuk wilayah Bekasi Timur dan sisanya tersebar di 9 Kecamatan Kota Bekasi,” tuturnya. (tgm)

Komentar