Sistem Pembayaran Uji Kir Akan Dikembangkan di Jabar

Peristiwa894 Dilihat

 

– Dishub  Kabupaten Bekasi Raih Penghargaan Terkolaboratif

– Hari Perhubungan Dipusatkan di Kabupaten Bekasi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (hem)

Be-Times.id- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan akan menerapkan sistem pembayaran uji kendaraan bermotor atau kir secara keliling di seluruh kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Rencana itu disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019 di Lapangan Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9). Pada acara itu, hadir Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, para pejabat di Kabupaten Bekasi dan Kepala Dinas Perhubungan se-Jawa Barat.

Dikatakan, sistem pembayaran uji kendaraan bermotor ini, merupakan inovasi yang  sudah diterapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi yang cukup baik dikembangkan di Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Program yang sudah dilakukan  di daerah ini, menjadi alasan Kabupaten Bekasi dipilih sebagai tempat Hari Perhubungan. Selama ini perayaan yang sama selalu dilakukan di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung.

Mantan Walikota Bandung ini, memilih Kabupaten Bekasi yang sudah mampu membuat inovasi demi kemudahan para pengusaha angkutan. Daerah ini terpilih karena dinilai paling Kolaboratif dalam sisi perhubungan dan menciptakan inovasi dengan model pembayaran kir keliling yang mau dijadikan standar di seluruh Jawa Barat.

Diakui, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sekarang ini,  bergerak dengan kecepatan mencapai 5,8 persen yang berarti tingkat daya beli masyarakat meningkat, khususnya dalam segi transportasi. Banyak warga yang memiliki kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. Dan untuk kelancaran transportasi, Pemerintah tengah melakukan revitalisasi 4 jalur kereta dan penerbangan.

Jalur Kereta Api (KA) yang dibangun itu,  pada jalur Jakarta-Pangandaran-Garut-Sumedang-Ciwidey dan pembangunan jalur KA cepat, sedangkan jalur penerbangan di Kertajati, Majalengka. Ini diharapkan menjadi kemajuan yang mampu menarik investor ke Jawa Barat.

Emil panggilan Gubernur Jawa Barat meminta Dinas Perhubungan di seluruh Jawa Barat untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, di samping memastikan kelancaran arus lalu lintas dan ketertiban angkutan. Sehingga, perlu langkah untuk memotivasi warga menggunakan transportasi publik dan menekan penggunaan kendaraan pribadi. “Mudah-mudahan, warga  yang  menggunaan kendaraan pribadi, semakin tertarik dan bisa beralih menggunakan transportasi publik. Makanya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan jalur transportasi massal tersebut. Sehingga selain jalur KA, jalan tol seperti Cisumdawu, Bocimi  dibangun.

Emil mengaku, sekitar 60 persen kawasan industri nasional berada di Jawa Barat. Ini membuktikan adanya kenyamanan dan kualitas fasilitas infrastruktur perhubungan. Dan kalau disurvey, inivestasi dan infrastruktur di Jawa Barat  paling baik di banding Provinsi lain, namun tetap belum sempurna.

Dikatakan, berbagai terobosan di Jabar sudah dilakukan. Ada Jabar Quick Respon dan Saber Pungli. Dan Saber Pungli sudah online dan melalui webnya Saber Pungli bisa melaporkan dan dapat diverifikasi dalam hitungan hari. Silahkan laporkan jika ada yang merasa dirugikan atau dipungli, pasti akan ditindak, katanya.

Pada peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Jawa Barat, Emil memberikan penghargaan berupa piagam 17 kategori kepada 27 penerima terdiri Pemerintah Daerah, Dinas dan perusahaan. Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menerima penghargaan sebagai daerah yang Terkolaboratif tahun 2019.

Kadishub Kabupaten Bekasi Yana

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, daerah ini dipilih sebagai tempat perayaan hari perhubungan, merupakan kehormatan. Karena baru pertama sekali dilkukan di daerah, karena selama ini selalu di Bandung. “Mudah-mudah, ini memotivasi Dishub di daerah ini untuk melakukan berbagai inovasi,” katanya.

Menyinggung terobosan yang akan d ilakukan, dikatakan pihaknya sudah membentuk Tim Kelompok Urai Kepadatan atau disingkat Tim Kuda  untuk mengatasi kemecetan di sejumlah titik.  Tim reaksi cepat itu, diharapkan dengan cepat pula bisa mengurasi kemacetan terutama pada jam sibuk.

Walau jumlah personil masih kurang di banding dengan luas wilayah, namun pihaknya terus berusaha memaksimalkan. Petugas dalam Tim Kuda itu bergerak ke sasaran dan akan terus dikembangkan.  “ Memang, kelengkapan termasuk armadanya belum memadai, namun akan terus berusaha memaksimalkan,” katanya.

Menyinggung terpilihnya Dinas yang dipimpinnya dan menerima penghargaan Terkolaboratif, Yana mengharapkan semakin memotivasi seluruh aparat Dishub untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Keberhasilan itu, harus terus ditingkatkan,” tandasnya. (hem)

 

 

Komentar