Bupati Bekasi  Berkomitmen Pertahankan 48.000 Hektar Lahan Pertanian

Peristiwa335 Dilihat

BeTimes.id-Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menegaskan bahwa daerah yang dipimpinnya akan mempertahankan lahan pertanian seluas 48.000 hektar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.

Penegasan itu disampaikan Bupati  dalam acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-48 di Desa Karangmukti Kecamatan Karangbahagia, Selasa (21/07). Dan untuk menjaga lahan itu, mantan Wakil Bupati Bekasi ini menegaskan akan membuat Peraturan Daerah (Perda). Bahkan, sudah membahasnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sehingga, ia berharap  agar Dinas Pertanian terus membina masyarakat Kabupaten Bekasi melalui pendidikan terkait pertanian modern, sehingga  ke depan pertanian bisa lebih maju lagi.

Ditambahkan,  lahan yang sudah ada akan dipertahankan, sehingga jangan sampai berubah menjadi lahan pemukiman. Ia juga mengapresiasi kepada Kepala Desa, Lurah dan para Camat yang sudah menyelenggarakan HKP ke-48 tingkat Kecamatan. “Mudah-mudahan usai covid-19, setiap kecamatan menyelenggarakan HKP sebagai bentuk apresiasi para petani, dimana pertanian kita harus sudah terintegrasi dengan pariwisata, dan industri. Bagaimana pertanian dan industri kita sinergikan menjadi sebuah kekuatan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini mengatakan, pihaknya bertekad mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) karena daerah ini mempunyai ciri khas pertanian. “Meskipun menjadi daerah industri dan daerah pusat ekonomi, tetapi urusan pertanian, harus kita junjung tinggi, tinggal bagaimana nanti kita mengemas pertanian menjadi pertanian modern,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Karangbahagia Karnadi mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan para petani, dan para keluarga petani ingin adanya inovasi yakni wujudkan wisata pertanian. Karena lahan pertanian di Kecamatan Karangbahagia, memiliki potensi besar dalam sektor wisata.

“Kami akan optimalkan lahan pertanian dan lahan pekarangan, agar bisa meningkatkan pendapatan para petani khususnya di Kecamatan Karangbahagia,” ujarnya.

Lahan pertanian di Karangbahagia ini dibagi menjadi dua, yakni Desa Karangsatu dan Desa Karangmukti. Di mana untuk Desa Karangmukti sudah ada embung yang dibuat oleh PUPR Kabupaten Bekasi, dan rencananya Desa Karangmukti akan dijadikan desa wisata pertanian.“Saya berharap dengan diangkatnya Desa Karangmukti sebagai Desa Wisata Pertanian dapat mengangkat derajat pendapatan daripada masyarakat desa itu sendiri,” tandasnya. (hms/hem).

 

Komentar