Panen raya padi di area pesawahan kawasan Tambun Utara
BeTimes.id-Kabupaten Bekasi yang dijuluki sebagai lumbung padi Jawa Barat terus melakukan berbagai terobosan agar produksi pertanian terus meningkat di setiap musim tanam.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nayu Kulsum mengatakan, ada tiga yang harus diperhatikan agar pertanian berjalan mulus yaitu ketersediaan benih, pupuk serta air. “Untuk kebutuhan pupuk, sudah mengajukan ke pemerintah pusat dan sudah ada di Rencana Definitip Kebutuhan Kelompok (RDKK),” ujar Nayu Kamis (01/04).
Kebutuhan itu, kata Nayu, sesuai yang dilaporkan tim penyuluh akan kebutuhan pupuk per hektarnya, hanya setiap wilayah per tiap kecamatan berbeda kebutuhannya. “Petugas penyuluh dan kelompok menghitung ke dalam eletronik datanya, basisnya online, buat SK kebutuhan per wilayah. Contohnya Kecamatan Sukatani dengan Bojongmangu berbeda, spesifik lokasinya,” ujarnya.
Demikian juga kebutuhan pasokan air pesawahan, khususnya mengantisipasi musim kemarau, Dinas Pertanian telah membangun kerjasama dengan beberapa instansi terkait, seperti Perum Jasa Tirta (PJT) yang menyediakan pasokan air, untuk mengantisipai kekeringan di musim kemarau. “Kerjasama dengan BBWS, SDA di provinsi, sedangkan di kabupaten ada di Bina Marga. Kita bangun koordinasi dengan mereka, nanti PJT yang menyediakan airnya,” tambahnya sebagaimana dikutip dari bekasikab.go.id.
Terkait masalah benih, Nayu mengungkapkan telah menyediakan benih unggul untuk mengantisipasi para petani yang mengalami gagal panen agar mendapakan benih yang unggul demi hasil panen yang berkualitas. “Benih unggul dari pusat, ada juga dari Kabupaten, namun tidak banyak. Benih ini untuk bencana kekeringan yang mengakibatkan gagal panen,” tandasnya. (adv)
Komentar