Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan: Penerapan PPKM Darurat Cukup Efektif Menurunkan Angka Kasus Positif Covid-19

Peristiwa793 Dilihat

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda, pengelola kawasan industri dan Apindo. (ist)

BeTimes.id-Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, penerapan PPKM Darurat cukup efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19. Namun di sisi lain terjadi kenaikan kasus kematian dari pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, yang kondisinya tidak memadai.

“Yang terpapar Covid-19 sebagian besar atau sekitar 80 persen menjalani isolasi mandiri di rumah, yang tidak semuanya memadai, sehingga akhirnya terjadi penurunan kondisi, masuk rumah sakit sudah telat, sehingga angka kematian meningkat,” kata Dani, usai mengikuti rapat virtual bersama pengelola kawasan industri dan Apindo di Command Center Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Minggu (25/07).

Dani menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, mengambil langkah untuk memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat Isolasi secara terpusat.
“Pemda sudah menyediakan hotel-hotel untuk sewa, dan mendorong agar di setiap kawasan industri menyediakan tempat isolasi terpusat secara gotong-royong dari dana CSR perusahaan,” ujarnya.

Dikatakan, pihak perusahaan sepakat untuk bergotong-royong menyiapkan tempat isolasi terpusat di kawasan industri dengan menggunakan anggaran dari CSR perusahaan.
“Dana CSR itu nanti dikelola Apindo untuk menyelenggarakan pusat isolasi mandiri. Sehingga karyawan yang terpapar nanti isolasinya di sana, tidak di rumahnya, yang dikhawatirkan tidak memadai sebagai tempat isoman,” ujarnya.

Selain memperbanyak tempat isolasi terpusat, Pemkab Bekasi juga mendorong percepatan program vaksinasi di kawasan industri supaya para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19. “Sesuai pengalaman selama ini, bahwa pasien yang terpapar tapi sudah pernah divaksinasi kondisinya lebih ringan,” ucapnya.

Ditambahkan, untuk mempercepat program vaksinasi di kawasan industri, pihaknya akan mengambil dari 5 juta vaksin yang sudah disiapkan Kementerian Perindustrian untuk Jawa dan Bali. “Kabupaten Bekasi bertekad, ingin menyerap vaksin (industri) tersebut lebih cepat dan paling duluan. Sehingga mulai Senin (26/07), akan diidentifikasi perusahaan yang belum melakukan vaksinasi. Mereka tinggal menyiapkan sentra vaksinnya, nanti tim diturunkan dari Dinas Kesehatan dibantu TNI Polri sebagai tim vaksinator,” terangnya. (adv)

Komentar