Populis:Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Provam Polri Menimbulkan Spekulasi Masyarakat

Hukum454 Dilihat

BeTimes.id- Kematian Brigadir J dalam insiden tembak menembak Di rumah dinas Irjen. Pol. Ferdy Sambo, menimbulkan tanda tanya dan spekulasi ditengah masyarakat seantero Nusantara.

Presidium Poros Peduli Indonesia (Populis)
Korneles Galanjinjinay angkat bicara terkait kematian Brigadir J, dinilai beberapa kejanggalan.

“Dari kronologi dan kejanggalan-kejanggalan yang muncul, maka Polri segera mengambil langkah-langkah prediktif, responsibitas, transparansi, dan berkeadilan(Presisi), untuk menjaga nama baik dan martabat Institusi Polri di tengah masyarakat, yang sejauh ini sesuai hasil survei Polri mendapat kepercayaan yang kurang baik. Polri juga harus bekerja seadil-adilnya dalam insiden ini, tidak boleh membeda-bedakan sekalipun itu pejabat tinggi polri ataupun keluarga Jenderal, Yang salah harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku, apalagi ini menyangkut nyawa manusia yang tentu ada unsur pelanggaran HAM di sana,” tukas Ketua Umum GMKI masa bhakti 2018-2020 itu.

Menurut Korneles, langkah kapolri membentuk tim khusus yang melibatkan pihak eksternal perlu diapresiasi, oleh karena itu Polri bersama Tim Khusus segera ungkap dalang dibalik peristiwa yang menyebabka Brigadir J tewas. “Tim Khusus ini harus bebas dari Intervensi dan tekanan dari pihak manapun dalam bekerja,” tambah Korneles.

Korneles berpendapat, untuk pengamanan dan mengantisipasi hal-hal yang akan mengaburkan insiden tersebut, maka Polri harus lakukan pengusutan terhadap Istri Irjen. Pol. Ferdy Sambo, karena selain diduga korban pelecehan, yang bersangkutan juga adalah saksi kunci atas tewasnya Brigadi. “Sangat urgen pengakuan dan kejujuran Istri Irjen. Pol. Ferdy Sambo atas kematian Brigadir J, sebab di tangannya marwah Institusi Kepolisian dipertaruhkan,” ujarnya.

Dikatakan, secara etika dan moral (kode etik kepolisian) tentu nasib Irjen. Pol. Ferdy Sambo diujung tanduk. Kematian Brigadir J di rumah dinas dan melibatkan Istri Irjen. Pol. Ferdy Sambo tentu sangat berpengaruh menentukan jabatan dan karir Kadiv Propam Mabes Polri.

Korneles menuturkan, Irjen. Pol. Ferdy Sambo harus mundur dari jabatan Kadiv Propam Mabes Polri, selain gentlemen dan bertanggungjawab tentu ini juga sikap negarawan seorang Bhayangkara.

“Sebagai rakyat tentu berharap peristiwa ini diungkap secara transparan, selain mencari kebenaran juga harus memberi rasa keadilan bagi Keluarga Brigadir J dan Masyarakat seluruh Indonesia,” ujar Korneles. (Ralian)

Komentar