Usulan Politikus Demokrat Nonaktifkan Kapolri, Sekjen Bara Nusa : Diduga Titipan dan Bersifat Politis

Politik1076 Dilihat

BeTimes.id – Usulan dari Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman untuk mengganti Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri dipertanyakan Sekretaris Jenderal Bara Nusa, Theo Cosner Tambunan.

Theo Cosner mempertanyakan tujuan usulan dari politikus Partai Demokrat itu. Menurut Theo Cosner pergantian Kapolri adalah hak Perogatif Presiden.

“Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menjalankan perintah Presiden dengan baik,” kata Theo Cosner.

Dikatakan Theo Cosner menduga usulan dari Benny K Harman bermuatan politis dan ada titipan dari pihak tertentu yang ingin untuk mengantikan Kapolri.

Theo menilai penanganan kasus Brigadir J sudah berjalan dengan objektif, transparan dan tidak ada yang ditutupi Kapolri beserta jajaran Polri.

“Saya apresiasi kerja Kapolri menyelamatkan citra Polri. Mulai dari pembentukan timsus, mendengarkan suara keluarga, mencopot 31 personel yang terlibat, menetapkan 5 tersangka termasuk aktor intelektual Irjen FS” ujar Theo Cosner

Theo meminta semua Pejabat pemerintah dan Anggota DPR untuk tidak memberikan narasi untuk melemahkan pimpinan Polri.

“Polri sudah bekerja dengan baik. Kita percayakan penanganan kasus Brigadir J kepada Polri” pungkas Theo

Sebelumnya diberitakan, usulan untuk menonaktifkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang dari Anggota komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny K Harman buntut dari penanganan kasus kematian Brigadir J yang diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo.

“Jadi publik dibohongi oleh Polisi mestinya, Kapolri diberhentikan, sementara diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini agar objektif dan transparan” ujar Benny K Harman. (Ralian)

Komentar