Senada dengan Beni, korban lainnya Ibu Teti (70) lebih, memohon kepada pengembang untuk mengembalikan uangnya. “Saya ga optimis untuk dapat sertifikat, sudah 5 tahun ga ada apa-apa. Buat makan saja saya susah sekarang, tolong kembalikan uang kami,” cetusnya.
Sementara Direktur Bukit Swiss Jonggol, Endang Sutisna menolak untuk berkomunikasi dengan para korban. Ia sempat berbicara sebentar dihadapan korban yang menggelar aksi dikantornya untuk mengundang perwakilan korban agar mau mediasi di dalam, namun permintaan tersebut ditolak para korban.
“Ini tuduhan keji buat saya, hayo kita komunikasikan, kalau mau refund tentu kami tidak bisa secepat itu,” kata Endang Sutisna, dihadapan korban.
Sekadar untuk diketahui Bukit Swiss Jonggol telah menjual setidaknya 1.200 kavling kepada konsumen.
Para korban menilai pengembang Bukit Swiss Jonggol telah melakukan ingkar janji. Mereka menuntut serah terima surat tanah dan sertifikat kepemilikan berupa SHM atau mengembalikan uang mereka berikut kerugian dan bunga. (Yan)
Komentar