Sementara itu, Presiden Boluarte menambahkan, kunjungan Prabowo ke Peru pada 14 November 2024 merupakan tonggak baru bilateral Indonesia-Peru.
Sebab, pada kesempatan itu, kedua negara sepakat mengadopsi deklarasi bersama Peru untuk komitmen masa depan yang makmur. Adapun kunjungan balasannya ke Jakarta pada hari ini menunjukkan momentum positif terhadap berbagai penjajakan kerja sama yang semakin erat.
“Dengan adanya perjanjian seperti itu, memberikan gambaran bahwa kita akan melakukan hubungan lebih baik dan berharap yang terbaik untuk kedua negara ke depan. Dan ini akan memperkuat momentum positif untuk masa depan,” kata dia.
Terlebih, lanjut Boluarte, Indonesia bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi juga salah satu ekonomi berkembang paling dinamis di Asia serta negara demokrasi Muslim terbesar di dunia. Boluarte mengatakan, Indonesia telah menjadi mitra penting Peru di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia adalah mitra dagang terbesar keenam di Asia, sementara Peru telah menjadi tempat tujuan utama keempat produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Komentar