Presiden Harus Paham Bahasa Rakyat dari Tinjauan Filsafat dan Kontrak Sosial

Featured69 Dilihat
  1. Dialog Nasional dengan Rakyat

Membuka ruang dialog terbuka dengan demonstran.

Membentuk National Crisis Council yang melibatkan akademisi, pengamat pengamat kritis, tokoh masyarakat, dan organisasi rakyat.

Menghidupkan kembali roh musyawarah Pancasila.

  1. Nation and Character Building

Menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas.

Menghidupkan kembali ideologi Pancasila sebagai fondasi moral politik

Memimpin dengan keteladanan, bukan sekadar instruksi.

  1. Presiden segeralah keluarkan Perpu hukuman mati ( atau hukuman seumur hidup) utk koruptor dan rampas asset nya serta miskinkan koruptor

VI. Kesimpulan: Jalan Eksistensial Seorang Presiden

Di akhir tulisan ini saya menyimpulkan
Mundur adalah pelarian, bukan jawaban.
Mundur berarti memberi kesempatan oligarki mengisi kekosongan utk menguasai bangsa.

Tetapi memilih perubahan drastis utk Bangsa & Negara berarti memasuki jalan sunyi revolusioner kepemimpinan yang sesungguhnya dan mempesona

Nietzsche mengingatkan: “Orang besar adalah ia yang berani berkata ya kepada penderitaan.”

Saat ini Sejarah sedang menuntut Presiden Prabowo berkata ya pada penderitaan rakyatlah yang akan menjadikannya bahan bakar utama perubahan besar besaran struktural, kultural & Fungsional.

Jend Prabowo bisa memilih untuk dikenang sebagai presiden transisi yang gagal jika mundur, atau sebagai negarawan besar yang melawan arus status quo.

Jalan itu kini terbuka walau jalan yang terjal dan berliku tetapi hanya di sanalah sejarah akan menuliskan namanya, Presiden pasti sangat mampu lewati jalan terjal dan berliku karena harapan rakyat ada di pundak Presiden untuk melakukan Reformasi dan Restorasi bangsa.

Jika jalan itu berhasil di lalui atau katakanlah in-progress menuju finalisasi maka saya yakin jangankan 100 % bahkan 1000 persen rakyat mendukung dengan tetesan air mata bangga dan semangat membara dengan satu kalimat
We, the Indonesian people, are always on your side, our President forever. God Bless you Forever. (Kami, rakyat Indonesia, selalu di pihakmu, Presiden kami selamanya. Tuhan memberkatimu selamanya).

Komentar