Pramono Klaim APBD Tahun Anggaran 2025, Surplus Sebesar Rp 14,43 Triliun

Pemerintahan96 Dilihat

Menurut Pramono, angka realisasi belanja tersebut terbilang rendah dibanding pendapatan karena masih dalam proses berjalan.

Selain surplus, Pramono juga menyoroti adanya nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang cukup tinggi.

“SiLPA naik dari Rp 18,08 triliun menjadi Rp 20,09 triliun pada 20 Oktober 2025,” ujarnya.

Pramono juga memastikan angka surplus tersebut tidak akan menjadi dana mengendap di bank. Ia meyakinkan bahwa realisasi serapan anggaran akan melonjak tinggi di sisa tahun 2025. Pasalnya, kata Pramono, puluhan ribu paket pengadaan dan pekerjaan masih dalam proses berjalan.

“Peningkatan realisasi belanja di akhir tahun ini dapat dipastikan, mengingat masih ada sekitar 21.631 paket pengadaan barang jasa yang telah dilaksanakan,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa proses administrasi lelang untuk proyek yang belum berjalan sudah hampir seluruhnya rampung.

“Proses tender oleh Kelompok Kerja (Pokja) Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) telah mencapai 95,34 persen,” lanjut dia.

Komentar