Pemkab Bekasi Optimalkan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Pemerintahan33 Dilihat

Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan

BeTimes.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan ditargetkan akhir  2025 ada  108 titik dengan panjang mencapai 50 kilometer. 

Kepala Bidang Pembangunan Jalan pada Dinas  Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi, Dede Chairul mengatakan bahwa pembangunan jalan mencakup berbagai jenis pekerjaan mulai dari rekonstruksi, pelebaran, pemeliharaan hingga pembangunan saluran.

“Ditargetkan  tahun ini secara keseluruhan sudah bisa selesai 85 persen, jadi tinggal 15 persen lagi,” ujarnya  Senin.

Menurutnya, Bidang Pembangunan Jalan pada Dinas SDABMBK telah melaksanaksn kegiatan pembangunan jalan yang hampir menyentuh seluruh wilayah kecamatan, bahkan di beberapa lokasi ada yang sudah tuntas.

Adapun pekerjaan yang sudah dilaksanakan yaitu rekonstruksi Jalan Teluk Haur Kecamatan Pebayuran, pemeliharaan jalan Desa Sukasejati penghubung Desa Jaya Sampurna Kecamatan Cibarusah, pembangunan jalan Kp. Sembilangan perbatasan Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan dan ruas jalan Kali Baru Kecamatan Muaragembong.

“Selain itu rekonstruksi jalan Ridogalih – Medal Krisna Bojongmangu, jalan Tambelang, penghubung Desa Sumber Jaya – Kelurahan Wanasari, revitalisasi ruas Jalan Kalimalang batas kota Kecamatan Cikarang Selatan dan di titik yang lainnya,” terangnya.

Dirinya menambahkan, untuk akses jalan alternatif Inspeksi Kalimalang menjadi salah satu proyek prioritas yang sampai saat ini masih terus berjalan penataannya. Ruas jalan yang menjadi penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kota Bekasi hingga batas Karawang sudah mencapai sekitar 80 persen mulus dan bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

“Sekitar 80 persen ruas jalan Kalimalang kini sudah dalam kondisi mantap, sementara 20 persen sisanya masih dalam tahap penyelesaian menunggu proses pembebasan lahan,” ucapnya.

Dede Chairul menyebutkan, saat ini masih ada titik lokasi Jalan Kalimalang yang belum tersambung khususnya di Ruas Legenda Tambun Selatan batas kota yang terkendala pembebasan lahan. Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk menyelesaikan dokumen perencanaan dan pelaksanaan teknis (DPPT).

“Kami masih menunggu kesiapan lahan, kalau sudah selesai pembebasannya baru bisa kami lanjutkan pengerjaannya, ini masih menjadi tugas kedepan untuk menyelesaikan dua jalur Kalimalang agar bisa digunakan masyarakat,” ucapnya. 

Dirinya berharap kedepan akses jalan Kalimalang yang sebagian sudah dilakukan pembangunan rekonstruksi dan pemeliharaan serta pembatas median masih tersisa sedikitnya 10 persen hingga ruas dari arah Tambun sampai batas Karawang bisa segera diselesaikan.

Terkait pembangunan jalan yang dikeluhkan masyarakat di ruas Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kampung Wangkal, Desa Sukajaya, Dede Chairul mengatakan, proyek sepanjang 400 meter tersebut sempat mengalami keterlambatan akibat kendala dari penyedia jasa.

“Tapi pekerjaan terus berjalan dan tetap dipantau. Kami berikan perpanjangan waktu dengan catatan denda keterlambatan tetap dikenakan,” jelasnya.

Untuk penanganan longsor di ruas jalan CBL Desa Kertamukti, Dede menyebutkan saat ini masih bersifat darurat karena belum dianggarkan permanen. Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan skema perencanaan sambil menunggu hasil kajian teknis.

“Yang penting akses jalan tetap bisa dilewati kendaraan. Untuk penanganan permanen, kami masih menunggu hasil review desain dan analisis kondisi tanah, apakah ada aliran air di bawahnya atau tidak,” tambahnya. (***)

Komentar