GPP : Jika Negara Mau Beres, Presiden Jokowi Jangan Lupakan Akar Ideologi Pancasila 

Peristiwa283 Dilihat

BeTimes.id-Tumbuh suburnya gerakan radikalisme dan terorisme karena Pemerintah tidak memahami akar dari ideologi Pancasila. Jika mengabaikan akar, maka akan tumbang, dan mejadi ancaman dalam negeri ini.

“Tumbuh suburnya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, terorisme atau radikalisme karena selama ini lupa merawat akar, lama-lama pohon akan mati dengan sendirinya. Akar ideologi Pancasila adalah Marhaenisme, “tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila (DPP GPP) DR. Anton Dieben Robinson Manurung, MSi, dalam Deklarasi dan Pelantikan DPD GPP DKI Jakarta, di Gedung Dharma Sevanam, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (24/11).

Marhaenisme, kata Anton, ajaran Soekarno terkait petani bernama Marhaen. Memiliki tanah dan cangkul, tetapi miskin karena sistem yang menindas.

“Soekarno merenung akan penindasan yang dilakukan kaum kapitals, yang menguasai 95 persen lahan yang dikuasai 5 persen para pemilik modal,” ujar Anton.

Anton mengingatkan, Jika negara ini mau beres maka pemerintah Joko Widodo (Jokowi) harus membereskan akar di negeri ini.

“Akar bangsa ini adalah Marhenisme Soekarno yang tidak dipahami dengan baik. Pemerintah Jokowi selayaknya menegakkan Marhaenisme. Itu bukan milik candra dimuka dan Partai Nasionaliame Indonesia,” kata caleg PDI Perjuangan Dapil Sumatera II Pemilu 2014 itu.

Menurutnya, jika bangsa Indonesia mau beres maka harus dibenahi akarnya, sehingga persoalan kesenjangan dapat diantasipasi dengan baik.

“GPP visinya membangun masyarakat Indonesia, yakni sosialisme Indonesia tanpa menghisap manusia atas manusia, bangsa atas bangsa,” ujar pengajar di Universita Mercubuana itu.

Sementara itu, Sejarawan Universitas Indonesia (UI) Bondan Kanumoyoso mengatakan, Indonesia sampai saat ini kurang memahami idieologinya dengan baik. Padahal, ideologi Pancasila lahir dari sejarah berdirinya bangsa ini.

“Bahkan pemberontakan tahun 1950-an, PRRI/Permesta dan DI TII untuk menggantikan Pancasila, tetapi sampai saat ini tidak tergantikan, ” ujar Bondan.

Ketua Umum DPP GPP melantik Ketua DPD GPP DKI Jakarta Ralian Jawalsen, dampingi Wakil Sekretaris Apriliayani Peppy Rutch Sinaga, dan Bendahara I Made Rama beserta jajaran DPD GPP DKI Jakarta.

Dalam deklarasi digelar pemeriksaan kesehatan yang dipimpin Tim Medis DPP GPP Dr. Yosephin Sumarni dan terhadap peserta deklarasi. Sekaligus lomba pesan dalam bentuk visiual pendek antar mahasiswa se-Jakarta. (Ral)

Komentar