BeTimes.id-Pelatihan terhadap pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus dilakukan Dinas Perindustrian (Disprin) Kabupaten Bekasi dalam upaya meningkatkan daya saing produk di pasaran.
Selain terus meningkatkan kualitas produksinya, juga harus ada daya tarik. Maka, produk itu harus dikemas sedemikian rupa yang menjadi daya tarik bai si pembeli. Dengan daya pikat itu, dipastikan hasil produknya akan terjual banyak.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Peno Suyatno melalui Kepala Bidang Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan Yudia, mengatakan pelatihan produk kemasan itu, diharapkan akan memacu para pelaku meningkatkan produknya. Mereka dilatih agar meninggalkan kemasan tradisional, tetapi meningkatkannya dengan kemasan menarik. Jika selama ini, hanya dikemas denga plastik atau kertas, tetapi dengan pelatihan ini, maka kemasannya pun akan berbeda. Misalnya, kemasan menampilkan gambar-gambar yang menarik.
Persaingan di dunia IKM semakin ketat, sehingga perlu adanya berbagai inovasi agar produknya bisa bersaing dan makin laku dijual. Jika produknya sudah bagus, maka harusdiimbangi dengan daya tarik bagi pembeli. Salah satunya kemasan produknya yang mampu memikat pembeli. Bukan hanya produk makanan, tetapi berbagai produk lainnya harus dikemas dengan baik
Makanya, para pelaku IKM dilatih. Kualitas makanannya, tetap sama tetapi jika diimbangi dengan kemasan, dipastikan akan semakin laku dijual.Selain makanan, juga produk lainnya harus dikemas.
Pihaknya mendatangkan Tim Perancang Kemasan Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kemasan Bandung sebagai Nara sumber dalam Kegiatan Pelatihan Teknologi Kemasan dan Label Produk di Hotel Ayolla Cikarang Kav. 10, Jalan Sriwijaya, Cibatu, Cikarang Selatan, pada tanggal 25 – 27 Februari 2020.
Kegiatan itu, diikuti 45 IKM Kabupaten Bekasi. Mereka diberikan meteri UPTD Industri Pangan, Olahan dan Kemasan, Materi dari Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) dengan Tema Teknologi Kemasan skala IKM, Materi Pengujian Jenis dan Sifat Produk Kemasan dan praktek pembuatan desain kemasan bersama Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kemasan Bandung. (hem)
Komentar