Soal PPDB Online SMAN Kota Bekasi, Beredar Percakapan Guru Dengan Orangtua Siswa Terkesan Diskriminasi

Pendidikan285 Dilihat

BeTimes.id — Beredar dikalangan wartawan screen shot (tangkapan layar) percakapan seorang guru dengan orangtua siswa yang ingin masuk SMAN di Kota Bekasi melalui PPDB Provinsi Jawa Barat Tahun 2020, terkesan diskriminasi.

Dalam screen shot diduga oknum guru tersebut, terkesan hanya memprioritaskan dua lulusan sekolah menengah pertama yang ada di Kota Bekasi.

Tulisan yang berbunyi, bahwa pengaruh nilai rata-rata UN SMP berpengaruh dalam perhitungan, sehingga peluang paling besar adalah anak-anak dari SMP satu dan SMP Al Azhar delapan.

Screen shot, percakapan orangtua siswa dan oknum guru tersebut

Menanggapi hal itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Bekasi Ekowati, membantah kabar tersebut.

Alasannya, kata dia, semua kepala sekolah tidak ada yang membatasi SMA hanya menerima, A dan B.

“Kalau menurut saya itu tidak ada dan tidak benar. Karena siapapun anak-anak atau orangtua bebas memilih, mereka mau sekolah dimana,” kata Ekowati kepada bekasitimes.id, Rabu (24/6).

Ekowati yang juga kepala SMAN 2, ketika disinggung jika benar hal itu terjadi di lingkungan SMA di Kota Bekasi, kata dia, hal itu pastinya akan ada teguran dari atasannya.

“Kalau memang itu terbukti berarti harus ada teguran dari atasan kita. Karena hal tersebut menyalahi juknis,” katanya. (tgm)

Komentar