FGD Penguatan Kewirausahaan Bagi Kelompok Strategis Perempuan 

Bisnis238 Dilihat

BeTimes.id- Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia beserta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar  Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kewirausahaan Bagi Kelompok Strategis Perempuan  di Hotel Primebiz, Cikarang Barat,  Selasa (20/10).

Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali perekonomian Indonesia pasca wabah pandemi Covid-19.  Acara itu,  langsung dihadiri Sekretaris Menteri Koperasi dan UMKM dan  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju mengatakan, kegiatan seperti ini dapat menjadi titik balik bangkitnya perekonomian Indonesia pasca wabah pandemi Covid-19.  Ia meminta peran koperasi wanita dalam pemberdayaan perempuan terus memperbanyak kegiatan yang berdampak positif terhadap pembangunan  di daerah ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia yang turut hadir dan memberikan support secara langsungi,” tuturnya.

Uju menjelaskan, jumlah data koperasi aktif di Kabupaten Bekasi sebanyak  810 unit dengan 12.962 anggota perempuan, sedangkan jumlah Koperasi Wanita (Kopwan) terdapat 10 unit.

“Peran perempuan tidak bisa kita anggap sepele, karena hampir sebagian besar pelaku usaha mikro atau UMKM adalah wanita. Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM menyumbang sebesar 97% perekonomian nasional,” jelas Uju.

Mantan Kepala Dispenda ini menjabarkan beberapa kebijakan dan kegiatan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mendorong para pelaku koperasi dan UMKM agar dapat bertahan melewati wabah global Covid-19 ini, seperti melakukan kolaborasi antara Pemerintah dengan UMKM.

“Kita akan melakukan berbagai upaya, seperti pengadaan makanan minuman ataupun kegiatan lain, pembelian masker non medis maupun peralatan operasional kebencanaan, kebijakan penggunaan Batik Bekasi setiap hari Jumat sebagai seragam wajib para ASN, itu semua akan bekerjasama dengan pelaku usaha mikro dan UMKM,” jelasnya.

Uju berharap, koperasi-koperasi di Kabupaten Bekasi dapat membantu pemerintah melaksanakan pembangunan daerah, sehingga  kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat lagi.

Sementara itu, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Menteri PPPA RI dalam sambutannya mengatakan, harus adanya sinergi yang terjalin antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta pemerintah daerah setempat agar semakin dapat memaksimalkan kewirausahaan bagi kelompok wanita.

“Apa yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UMKM itu. sejalan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Jadi dengan adanya FGD ini kita berharap para perempuan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Subang ini dapat menjadi penggerak ekonomi dan mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia,” jelasnya.

Selain diikuti  anggota koperasi dan UMKM di Kabupaten Bekasi,  juga diikuti  anggota koperasi dan UMKM di Kabupaten Subang melalui zoom meeting.

Diakhir acara, dilakukan pemukulan gong sebagai wujud simbolis pembukaan kegiatan FGD yang dilakukan  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI didampingi  Sekretaris Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi. (hms/hem)

Komentar