Nyaris Punah, Burung Manyar Berkembang Biak Di Desa Ciranggon 

Bisnis566 Dilihat

BeTimes.id-Hewan memang menjadi salah satu hal penting dalam keseimbangan ekosistem, namun ulah menyebabkan kepunahan.

Salah satu binatang yang terkena imbas kerusakan lingkungan adalah burung, di mana banyak dari spesiesnya yang punah. T etapi ada pula beberapa spesies yang diduga punah, namun ditemukan kembali atau disebut lazarus.

Ditemukannya burung eksotis tersebut menjadi kabar baik dan memberikan kesempatan kita untuk mencegah kepunahannya. Buat kalian yang ingin tahu apa saja spesies burungnya, salah satu burung Manyar atau dalam bahasa Inggris di sebut weaver bird.

Burung yang nyaris langka ini kita ada di Desa Ciranggon desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, berdekatan dengan wisata Kawung Tilu, meski burung dengan nama latinnya weaver bird berdekatan dengan wisata, namun tidak dianggap mengganggu dan malah telah melakukan kembang biak, dengan dilihat sarangnya yang semakin banyak di tempat tersebut.

“Burung Manyar memang ada dari dulu, namun dari tahun ke tahun makin langka dan nyaris punah. Dengan adanya burung Manyar di tempat kami, akan kami jaga dan lestarikan,” tutur Gunawan.

“Di kabupaten Bekasi burung Manyar sudah tidak ada, karena burung dengan nama latin weaver bird ini hidup di pohon yang tinggi dan berkembang biak dengan pesat, namun akibat kurangnya ruang terbuka hijau  menjadikan burung tersebut memang sudah punah,” tambah Gunawan.

Meski saat ini komunitas Cibeet Kampung Ciranggon belum mengetahui dan mendata keberadaan Burung Manyar di tempat tersebut, menjadi kebanggan masyarakat di tempat tersebut.

“Saat ini ada dua pohon besar yang dijadikan perkembang biakan burung Manyar,meski awalnya hanya beberapa sarang dengan berjalannya waktu kami melihat semakin bertambah dan semakin banyak keberadaannya” lanjut Gunawan.

“Ke depannya  bersama komunitas akan menjaga dan melestarikan  burung Manyar yang  menjadi kebanggan bagi warga setempat,” tandas Gunawan. (tbs/hem)

Komentar