Tingkatkan PAD, Bapenda Kabupaten Bekasi Akan Pasang Lagi 300 Tapping Box

Peristiwa331 Dilihat

Kabid Pengendalian dan Evaluasi Akam Muharam

BeTimes.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya meningkatkan pemasukan kas daerahnya demi pembangunan berbagai sektor. Salah satunya dengan pemasangan 300 tapping box, alat perekan transaksi pengusaha dari wajib pajak untuk lebih memastikan dan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Alat perekam data transaksi atau tapping box terhadap wajib pajak yang tersebar di berbagai tempat, akan dipasang tahun ini menyusul yang sudah terpasang 200 unit tahun 2019 lalu.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Herman Hanapi melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Akam Muharam mengatakan, 300 tapping box akan dipasang di tempat parkir, hotel, restoran tempat hiburan. Karena, baru sebagian yang terpasang selama ini. Diakui, selama 2020 lalu, PAD dari sektor yang menggunakan tapping box itu, belum maksimal sebagai dampak Covid-19, sebab banyak usaha yang terpaksa tutup untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona itu.

Tapping box ini mulai digunakan tahun 2019 lalu dengan target pemasangan 1.000 unit. Namun, sejak Maret 2020 virus corona mewabah di Indonesia dan akhirnya banyak usaha yang ditutup, sehingga berdampak pada pemasukan PAD.

Tahun ini, 300 tapping box yang pengadaannya bukan dari APBD melainkan dari Bank Jabar Banten (BJB) akan dipasang. Alat perekam ini untuk memantau transaksi dari suatu tempat usaha secara online demi menghindari laporan fiktif pengusaha, sehingga bisa diketahui secara riil PAD dari sektor ini.

Secara bertahap tapping box akan dipasang di tempat usaha, sehingga setiap transaksi wajib pajak bisa dipantau,” katanya.
Petugas tidak perlu ke tempat usaha untuk mencatat, karenadari hasil rekaman itulah akan dicocokkan untuk penyetoran pajak, sehingga PAD Kabupaten Bekasi diharapkan akan meningkat, katanya. Pada saatnya, semua usaha yang memungut pajak dari pelanggannya, akan memasang tapping box.

Tapping box dipasang di beberapa Hotel, Restaurant dan tempat parkir, tetapi pandemi covid-19 mengakibatkan ada kendala, bahkan ada beberapa alat yang dicabut karena usahanya tutup.
Terkait alat perekam ini, Bapenda bekerjasama dengan Bank BJB, sehingga tidak ada beban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, katanya. (adv)

Komentar