Jokowi Centre : Reshuffle Hak Preogratif Presiden 

Politik571 Dilihat

BeTimes.id-Sekretaris Jenderal Jokowi Centre Imanta Ginting menilai keputusan Presiden untuk melakukan pergantian Menteri haruslah dihormati karena merupakan hak prerogatif atau kewenangan penuh kepala negara demi kebaikan bangsa Indonesia.

“Presiden tentunya sudah memikirkan ‘pergantian pemain’ karena beliau mengetahui profil seperti apa yang dibutuhkan untuk minimal satu tahun ke depan,” kata dia kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/4).

Imanta menyebutkan bahwa pemilihan Menteri sejak awal sudah diatur dalam kerangka strategis pencapaian visi dan misi Presiden yang telah dituangkan dalam prioritas nasional yang diatur dalam RPJMN maupun kebutuhan khusus lainnya dalam penanganan pandemi Covid19. Bila target dan strategi tercapai serta dirasakan butuh profil  baru, maka bisa saja dilakukan “pergantian pemain” bila diumpamakan dalam sepakbola. 

Menurutnya, reshuffle itu terkait strategi kerja dan kebutuhan figurnya.

“Kita tidak mau berandai-andai, karena sejak awal para Menteri sudah diberi target dan tugas prioritas oleh Presiden jadi semua tetap dalam kerangka strategi Presiden,” jelas Imanta.

Dia juga mengatakan terkait siapa-siapa saja Calon Menteri baru tersebut , bisa-bisa saja dari partai Pendukung, Relawan dan Profesional.

“Pergantian Menteri adalah hal yang lumrah dilakukan oleh Presiden. Keputusan ini juga harus mampu menjadi jembatan konsolidasi kekuatan Politik Nasional sehingga Pemerintah dapat bekerja secara progresif. Ini mengingat kalau situasi  ekonomi nasional masih redup akibat pandemi. Tentu saja Presiden harus cermat mengelola dan menyesuaikan situasi ini termasuk salah satu pilihannya melalui reshufel di kabinet,” ujar Imanta. (Ralian)

Komentar