Di Tengah Covid-19, PDAM Tirta Bhagasasi Raih Keuntungan Rp.35 Miliar

Bisnis419 Dilihat

BeTimes.id-Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor, terutama perekonomian. Banyak perusahaan juga yang terus merugi, namun PDAM Tirta Bhagasasi justru mampu menorehkan keuntungan Rp.35 miliar dalam tahun 2021.

Ini tentu atas kerja keras seluruh pimpinan dan karyawan Badan usaha Milik Daerah (BUMD) ini. Perusahaan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dan Pemkot Bekasi ini, tidak terpengaruh dengan guncangan Covid-19, tetapi beruapa terus meningkatkan layanannya yang berdampak terhadap penghasilan.

Direktur Utama Usep Rahman Salim pun berjanji akan terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan yang ada di daerah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Berbagai hal akan dilakukan, seperti terus berusaha memperkecil kebocoran. Karena mengatasi kehilangan air, akan berdampak positif pada peningkatan pemakaian air rata-rata dan menambah pendapatan perusahaan.

Hal itu dikatakan Direktur Utama Usep Rahman Salim kepada para wartawan dalam acara Media Gathering di Lembang Bandung, Rabu (15/12). Kebocoran memang tak bisa dihilangkan, bukan hanya karena pipanya ada yang bocor, tetapi pengurasan akan menyebabkan kebocoran. “Jadi, tidak ada satu pun di dunia, dalam pengelolaan air bersih, nol kebocoran,” katanya.

Karenanya, pihaknya terus berupaya untuk memperkecil kebocoran itu, karena berdampak juga terhadap pelayanan air kepada pelanggan, meningkatkan kapasitas produksi air bersih.
Dikatakan, tahun 2021 pihaknya berhasil menambah produksi menjadi 3.846 liter per detik. Untuk menambah produksi, dibangun IPA baru dan menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Swasta (BUS) dengan pembelian air curah. Prinsif kerjasama dengan BUS yang saling menguntungkan. Sedangkan kerjasama dengan BUS, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 122 tahun 2015 tentang system penyediaan air minum (SPAM) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 38 tahun 2018 tentang kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur.

Dalam dua tahun terakhir ini, pandemic Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, namun tidak menyurutkan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi, di tengah pandemic ini, PDAM Tirta Bhagasasi masih bisa meraih keuntungan Rp.35 miliar tahun 2021 ini.
Pihaknyan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan air bersih sebagai hak dasar masyarakat. Dan menjadi prioritas PDAM dalam menjalankan tugasnya sebagai BUMD milik pemerintah daerah.

Program kerja 2021, PDAM dapat menambah jumlah pelanggan 50.000 sambungan langganan (SL), sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021.Pelanggan saat ini sudah mencapai 300.000 SL dan akan terus meningkatkan SL. PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi telah menyusun business plan atau perencanaan bisnis tahun 2018-2023.

Guna merealisasikan perencanaan bisnis tersebut, setiap tahun, programnya ditetapkan dalam RKAP yang memuat perencanaan anggaran biaya yang ditetapkan, dan dijadikan sebagai acuan otoritas keuangan. Tahun 2019, RKA bertemakan “Anggaran Berkomitmen”. Tahun 2020 bertemakan “Meningkatkan Kinerja Menuju Anggaran Tepat Guna”. Dan tahun 2021, sebagai tahun ke tiga pelaksanaan business plan, RKA bertemakan “Peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur yang terintegrasi menuju pelayanan prima kepada masyarakat, kara Usep.

Ada Sembilan komitmen untuk menjalankan dan target business plan, yaitu meningkatkan cakupan pelayanan, mengoptimalkan kapasitas produksi eksisting, Menambah Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Bagi (JDB) (jaringan transmisi dan retikulasi).

Meningkatkan pemakaian air rata-rata, meningkatkan pelayanan khususnya hubungan pelanggan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menurunkan angka kehilangan air, meningkatkan penjualan melalui psikologi marketing/pemasaran, membangun citra, meningkatkan performance, dan branding. (hem)

Komentar