Pemimpin Inspiratif GMKI, Menteri Bahlil: Setialah Berorganisasi dan Jangan Rendah Diri

Pendidikan379 Dilihat

Diskusi Webinar Pemimpin Inspiratif yang digagas PP GMKI. (Foto: Ralian)

BeTimes.id-Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pentingnya aktif dalam berorganisasi, khususnya organisasi Kelompok Cipayung.

Sekedar catatan, organisasi kelompok Cipayung didirikan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

“Saya mulai menjadi seorang aktivis ketika saya duduk di bangku kuliah. Dan saya aktif dalam berorganisasi. Kampus Cipayung adalah kampus kedua terbaik setelah kampus saya sebelumnya. Saya di Jayapura sangat bersahabat dengan teman-teman dan senior dari GMKI. Melalui organisasi, saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” jelas Bahlil, dalam Forum Pemimpin Inspiratif secara virtual yang digelar PP GMKI, Jumat (28/1).

Bahkan Bahlil menyampaikan, sewaktu menjadi aktivis pernah menjadi Sekretaris dan Ketua Senat serta pernah dipenjara 11 kali.

“Setialah dalam berorganisasi dan jangan merasa rendah diri,” tegas Bahlil.

Bahlil salah satu Menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang berlatar belakang pengusaha. Bakat dagangnya sudah terlihat sejak kecil.

Bahlil menceritakan, saat masih duduk di bangku SD, dia sudah membantu ibunya berjualan kue. Saat beranjak remaja, berbagai pekerjaan serabutan dilakoni pria berdarah Maluku itu, mulai dari berjualan ikan di pasar hingga menjadi kondektur dan sopir angkot.

“Bagi saya menjadi pengusaha adalah jalan keluar. Saya sempat bekerja selama satu tahun pada salah satu perusahaan di Papua. Namun saya memutuskan untuk berkembang meski sudah dapat gaji besar dan segudang fasilitas. Kemudian, saya mendirikan perusahaan sendiri. Hingga dipercaya menjadi seorang Ketua Umum HIPMI Periode 2015–2019,” katanya.

Seorang peserta menanyakan bagaimana perasaan Bahlil ketika diberikan kepercayaan sebagai Kepala BKPM dan kemudian Menteri Investasi oleh Presiden Jokowi. Bahlil menjawab bahwa sebenarnya beliau tidak pernah bermimpi menjadi seorang pejabat negara, apalagi menjadi Menteri.

“Saat itu menyadari, saya tidak cocok menjadi seorang Kepala BKPM yang biasanya memiliki pengalaman luar negeri dan kemampuan berbahasa asing. Namun, teman-teman dan Senior seperti Bang Maruarar Sirait (Ara) terus mendorong saya untuk mengambil tanggungjawab ini, dan akhirnya saya menjalaninya dengan sebaik mungkin hingga saat ini,” jelasnya.

Menteri Bahlil juga menyampaikan pesan agar mendengarkan apa yang menjadi nasihat dan arahan dari para senior. Tentunya dalam konteks kebaikan.

“Bang Maruarar Sirait yang selalu mengasistensi saya, mengarahkan saya, membimbing saya. Sebagai seorang adik tahu diri, sehingga taat kepada senior. Saya bisa begini karena loyal dan menghargai senior,” tambahnya.

Di penutup acara, Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bahwa selama beberapa bulan terakhir, Maruarar Sirait sebagai Senior telah memberikan bantuan beasiswa senilai 1 Milyar dan pembelian dua sekretariat kepada GMKI serta pemberian bantuan usaha senilai 500juta kepada GAMKI.

Mendengar hal tersebut, Bahlil segera memberikan respon positif dan menyampaikan keinginannya untuk ikut bergotong-royong memberikan dukungan program.

“Jika Bang Ara sebagai senior GMKI telah memberikan bantuan pendidikan maka saya sebagai senior HMI dan senior Kelompok Cipayung melalui perusahaan saya akan membantu program pendidikan sebesar 500 juta. Nanti adik-adik GMKI dan GAMKI segera ketemu saya,” ucapnya.

Maruarar Sirait dalam sambutannya sebagai Senior mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Bahlil serta mengapresiasi semangat para kader GMKI dan GAMKI.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bahlil yang di tengah kesibukannya, saya tahu persis sebentar lagi juga diundang Presiden untuk ke Istana. Tapi beliau masih menyempatkan waktu buat kita. Saya ingat betul bagaimana perjuangan beliau ini dari keluarga yang sangat sederhana. Hingga menjadi seorang menteri yang berprestasi,”ujar Maruarar. (Ralian)

Komentar