BeTimes.id-Camat Muaragembong Lukman Hakim merasa prihatin atas kesulitan nelayan mendapatkan BBM bersubsidi yang mengakibatkan mereka tidak bisa melaut, sehingga telah mengajukan permohonan ke Penjabat Bupati Bekasi agar dibangun SPBU di wilayahnya.
Nelayan di Muaragembong sekitar 3.000 orang, hanya mengandalkan pencahariannya melaut. Mereka hanya berharap agar Pemerintah mengadakan SPBU di Muaragembong, karena selama ini hanya mengandalkan solar dan pertalite dari Batujaya, Kabupaten Karawang. Para nelayan tidak bisa melaut secara normal karena kesulitan solar dan pertalite, sehingga kerap hanya menyandarkan perahu di dermaga.
Lukman Hakim sudah mengirimkan surat permohonan ke Pj Bupati Bekasi cq Sekretaris Daerah, terkait sulitnya nelayan di wilayahnya mendapatkan solar dan pertalite bersubsidi serta menindak lanjuti hasil rapat bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat, Pertamina dan perwakilan nelayan, Kamis 23 Juni 2022.
Pihaknya sudah mengajukan surat permohonan pembangunan SPBU kepada ke Penjabat (Pj) Bupati Bekasi. Intinya, agar para nelayan bisa dengan mudah mendapatkan BBM bersubsidi, sehingga mereka bisa dengan lancar beroperasi.
Dikatakan, adanya rekomendasi surat keterangan dari Dinas Perikanan ketika nelayan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, belum tersedianya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) skala menengah di Muaragembong. Ia berharap agar gedung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) difungsikan kembali sebagai SPBU untuk nelayan dan umum. Karena di awal berdirinya sebagai sarana penjualan BBM bagi warga Muaragembong.
Dengan mengaktifkan kembali fasilitas penyalur BBM bersubsidi setelah vakum lebih dari 10 tahun, diharapkan bisa mengatasi kesulitan yang selama ini dihadapi para nelayan. Hanya dengan membangun SPBU itulah, kebutuhan BBM para nelayan akan teratasi.
Untuk memperoleh BBM bersubsidi, ribuan nelayan harus membelinya di SPBU Batujaya, Kabupaten Karawang. Tetapi, pengadaan BBM SPBU itu, terbatas hingga tak mampu melayani nelayan dari Muaragembong.
Diakui Lukman Hakim, dengan tidak tersedianya SPBU di wilayahnya, menyebabkan nelayan hanya bisa mendapatkan BBM dari SPBU Batujaya. “Kami berharap, pembangunan SPBU bisa diwujudkan. Keluhan dan kondisi nelayan sudah disampaikan ke Pj Bupati Bekasi, sehingga diharapkan kesulitan BBM bisa segera diatasi. Karena, alasan utamanya adalah para nelayan yang kesulitas BBM bersubsidi. Gedung PEMP diharapkan bisa difungsikan untuk mengatasi BBM tersebut,” katanya.(hem)
Komentar